Modus Mengaku Polisi, Komplotan Perampok Ini Sekap dan Buang Korban di Perkebunan

Komplotan perampok ini menggasak mobil korban lalu membuang korban di perkebunan Bekri, Lampung Tengah.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 12 Oktober 2021 | 08:28 WIB
Modus Mengaku Polisi, Komplotan Perampok Ini Sekap dan Buang Korban di Perkebunan
Ilustrasi perampokan. Komplotan perampok mengaku polisi menggasak mobil korban dan membuang korban di perkebunan. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Komplotan perampok mengaku polisi beraksi di wilayah Saburai, Enggal, Bandar Lampung pada Sabtu (9/10/2021). 

Korban komplotan perampok mengaku polisi ini adalah dua remaja asa Negara Batin, Way Kanan. Mereka ialah Guritno Tri Widianto dan Faisal Adrianto. 

Komplotan perampok ini menggasak mobil korban lalu membuang korban di perkebunan wilayah Bekri, Lampung Tengah.  

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana mengatakan, saat itu kedua korban sedang nonkrong di wilayah Saburai, Enggal, Bandar Lampung. 

Baca Juga:Terlilit Utang, Wanita Ini Nekat Rekayasa Ngaku Korban Rampok Rp 1,3 Miliar

Korban saat itu membawa mobil Toyota Yaris BE 1062 XX, yang baru tiga hari dibeli dan keluar dari dealer.

"Saat itu para pelaku menuduh keduanya ini, terlibat dalam jual beli sabu di Bandar Lampung. Kemudian pelaku menelpon orang tuanya dan meminta sejumlah uang, namun orang tua korban tidak percaya," kata Kompol Devi Sujana, Selasa (12/10/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Tanpa basa-basi, kedua korban langsung disuruh masuk ke mobil milik korban.

Setelah itu kedua korban ditodong dengan benda mirip senjata api (pistol), lalu keduanya diikat di bagian mata, kaki, dan tangan.

"Kedua korban ini lalu diajak para pelaku berkeliling sambil disekap, lalu dibuang di perkebunan di wilayah Bekri Lampung Tengah. Keduanya ini kemudian ditemukan warga pada Mingu (10/10/2021) pagi," ujar Devi Sujana.

Baca Juga:Pengakuan Perampok Toko Kelontong di Bontang, Sakit Hati karena Perkataan Mantan Majikan

Atas kejadian itu, korban kemudian melapor ke Mapolresta Bandar Lampung untuk ditindaklanjuti.

Hal ini dikarenakan mobil milik korban dan beberapa barang berharganya, dibawa kabur oleh para pelaku.

Dari hasil pemeriksaan terhadap korban, ia mengaku belum mengenal para pelaku, karena saat beraksi memakai masker dan topi.

Saat ini Polresta Bandar Lampung dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditres Krimum) Polda Lampung, untuk memburu para pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini