SuaraLampung.id - Penampilan atlet senam ritmik Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, menyita perhatian banyak orang.
Di debutnya, atlet senam ritmik Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra meraih dua emas. PON Papua adalah ajang pertandingan nasional pertama dalam kariernya sebagai pesenam ritmik.
Lagu dengan lantunan lembut nan indah mengalun, dara yang genap tujuh belas tahun itu meliukkan tubuhnya bersama keindahan pita yang seolah menari mengikuti irama musik nan apik.
Seketika semua mata di Istora Papua Bangkit tertuju kepada si gadis muda yang semakin terlihat menawan dengan kostum estetik bercorak khas Indonesia, kita mengenalnya sebagai batik.
Baca Juga:Jabar Sabet 9 Emas di Biliar PON XX Papua
Anggun dan elegan adalah padanan kata yang tepat menggambarkan penampilan sang perempuan belia nan menarik.
Dia adalah Sutjiati Kelanaritma Narendra, atlet muda yang memulai debutnya dalam ajang istimewa PON XX Papua.
![penampilan atlet senam ritmik Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra di PON Papua. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/09/13315-penampilan-sutjiati-kelanaritma-narendra.jpg)
Hadir sebagai penampil terakhir dalam kompetisi olahraga senam ritmik, Sutji menutup penampilannya dengan pose cantik.
Tak lama sorak sorai pun memecah keheningan dari bangku para penonton usai terpana pada pesona sang atlet yang terlihat bak dewi.
Tepuk tangan penonton semakin riuh usai hasil yang didapatkan Sutji terpampang di layar elektronik menunjukkan sang olahragawan mencapai nilai tertinggi dibandingkan dengan kontestan-kontestan lainnya.
Baca Juga:Rekap Pertandingan PON Papua, Jumat 8 Oktober: Persaingan Juara Umum Makin Sengit
Dalam senam ritmik nomor pita, Sutji meraih nilai akhir 16.500 untuk mengungguli tujuh atlet lainnya.