SuaraLampung.id - Tangis wanita mengenakan seragam Persatuan Guru Indonesia (PGRI), pecah di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Permatahati, di Desa Labuhanratu Baru, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Kamis (7/10/2021).
Wanita bernama Ratna (36) itu menangis saat melihat jasad mertuanya terbujur kaku di IGD Rumah Sakit Permatahati, Way Jepara, Lampung Timur.
Selamet, mertua Ratna, tewas akibat kecelakaan di Jalan Lintas Timur Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, Kamis (7/10/2021) pagi.
"Mas bapak sudah gak ada, habis ketabrak mobil, ini aku dari sekolahan sudah ada di rumah sakit," suara terbata keluar dari mulut Ratna sambil menggenggam ponsel.
Baca Juga:3 Tips Hindari Risiko Kecelakaan Mobil, Asuransi Jiwa Termasuk Penting
Sebelahnya tampak dua perempuan menangis histeris meratapi kepergian ayahnya bernama Wariani yang juga menjadi korban kecelakaan bersama Selamet.
Motor yang ditumpangi Selamet dan Wariani ditabrak truk fuso yang melintas di Jalan Lintas Timur Way Jepara, Lampung Timur.
Arif (38) yang tinggal tidak jauh dari lokasi kecelakaan, mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.20. Ketika tabrakan berlangsung Arif memang tidak melihat secara langsung. Arif hanya mendengar benturan keras dan teriakan sejumlah pengguna jalan.
"Saat peristiwa terjadi, saya masih berada di konter milik saya. Setelah mendengar benturan keras saya langsung keluar menuju lokasi gaduh, ternyata mobil Fuso bertabrakan dengan sepeda motor," kata Arif.
Arif melihat kondisi kedua pengendera sepeda motor sudah tidak sadarkan diri. Kondisi tubuh tampak luka berat terutama pada organ kepala. Tidak lama kemudian sejumlah warga langsung membawa kedua pria paruh baya itu ke Rumah Sakit Permatahati.
Baca Juga:Kecelakaan di Tol Lampung karena Sopir Mengantuk, KNKT: Pemandangannya Membosankan
Pengakuan keluarga
Aceep saat di konfirmasi, membenarkan Wariani (korban) merupakan kakak kandungnya. Sebelum kecelakaan, kata Aceep Wariani bersama Selamet, tetangga, hendak menghadiri resepsi pernikahan di rumah kediaman rekannya.
"Tapi saya tidak tau persis mau kondangan kemana, yang pasti mas Wariani dan mas Selamet keluar dari rumah jam 7 pagi, naik sepeda motor berdua, tau tau jam 8.30 saya dapat kabar kecelakaan," ungkap Aceep.
Kata dia, setelah dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan kedua nya meninggal, lalu keluarga memakamkan keduanya yakni Wariani dan Selamet di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara.
Sopir Fuso diamankan
Kanit Laka Polres Lampung Timur Bripka Ferdy, membenarkan adanya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Pihaknya juga sudah menangkap sopir truk fuso.
Ferdy mengatakan pengemudi Fuso bernama Suprapto (42) sempat melarikan diri ke Polsek Way Jepara, untuk mencari perlindungan dari hal-hal yang tidak di inginkan.
Menurut Kanit Laka Polres Lampung Timur, sebelum terjadi kecelakaan, sepeda motor yang dikemudikan oleh Wariani, dengan membonceng rekannya Selamet, mencoba menyalip truk.
Belum sempat menyalip sepeda motor nahas itu terpergok oleh mobil Fuso yang dikemudikan Suprapto, dan kecelakaan tidak terhindarkan. "Pengemudi Fuso merupakan warga Desa Paburuan, Kecamatan Paburuan, Kabupaten Serang, Banten," kata Ferdy.
Kontributor: Santo