Beberapa warganet mengkritik sang pengantin karena memakai jalan umum sebagai tempat pernikahan. Tapi tidak sedikit juga yang justru membela pasangan yang sedang berbahagia itu.
"BUAT YANG BILANG NUTUP JALAN, SAYA PERWAKILAN ORANG DESA, ITU GAPAPA YA MBAK MAS. SUDAH BIASA. ITU SEBAGIAN DARI SOLIDARITAS DAN GOTONG ROYONG," kata warganet.
"Yang bilang nutup jalan, pasti orang yang jarang ke desa," komentar akun lain.
"Nikahan di desa nutup jalan udah biasa, soalnya banyak jalan lain," tulis lainnya menambahkan.
Baca Juga:Fraksi PKS Minta Pemkab Jember Beri Perhatian Serius Pernikahan Dini
"Yang bilang gak boleh karena nutup jalan pasti kampungnya gak solidaritas," tutur warganet.
"Kalo di desa kek gitu gak masalah, bahkan kalo ada yang nikahan di desa semua warga turun tangan ikut bantu. Nanti jalan ditutup tapi tetep ada tanda panah arah lain," ujar lainnya.
"Biasanya kalo di desa or kampung, banyak jalan pintas yang bisa dipake. Terus orang-orang di sana juga ngizinin gitu," tambah akun lain menjelaskan.