Kepada Sudarto, Sarwo Edhie mengungkapkan keinginannya menjadikan Sunarti sebagai kekasih. Restu didapat bahkan Sudarto membantu Sarwo Edhie dengan mempromosikan sahabatnya ke sang adik.
Lama kelamaan cinta mulai bersemi diantara keduanya. Akhirnya Sarwo Edhie menikahi Sunarti pada tahun 1949.
![Sarwo Edhie bersama istri Sunarti dan anak-anak. [Repro Buku Ani Yudhoyono Kepak Sayap Putri Prajurit]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/21/65667-sarwo-edhie-bersama-istri-sunarti-dan-anak-anak.jpg)
Awal pernikahan Sarwo dan Sunarti tidak mudah. Mereka hidup dalam suasana peperangan melawan Belanda. Sunarti sampai harus ikut Sarwo Edhie mengungsi ke dalam hutan di Magelang Timur untuk menghindari tentara Belanda.
Selama satu tahun, Sarwo dan Sunarti hidup berpindah-pindah untuk menghindari kejaran tentara Belanda. Dikisahkan Ani Yudhoyono dalam bukunya "Ani Yudhoyono Kepak Sayap Putri Prajurit" sebuah peristiwa ajaib pernah terjadi saat Sarwo dan Sunarti berada di pengungsian.
Baca Juga:CEK FAKTA: KPK Gerak Cepat Geledah Rumah SBY dan Temukan Rp 117 Triliun, Benarkah?
Saat itu Sarwo dan Sunarti tinggal di sebuah gedung besar seperti gudang. Gedung itu tidak ada dinding melainkan hanya sekat-sekat kecil. Tiba-tiba pada suatu siang terdengar letusan senjata.
Pasukan Belanda datang dan memasuki tempat tinggal Sarwo Edhie dan Sunarti. Mereka mengobrak-abrik rumah mencari Sarwo Edhie.
Segera Sunarti mengonde rambutnya agar dikira gadis sehingga tidak dicurigai sebagai istri Sarwo Edhie. Di luar dugaan, Sarwo Edhie malah keluar dan menemui pasukan Belanda yang mengepung rumahnya.
"Papi dengan berani memandang segerombolan pasukan Belanda itu lalu meneriakkan serentetan kalimat yang tidak jelas. Suara teriakan papi begitu lantang sampai ibu sendiri kaget mendengarnya," cerita Ani Yudhoyono.
Ajaibnya, pasukan Belanda itu malah mundur. Itu membuat heran Sunarti.
Baca Juga:Jenazah Mertua SBY Akan Dikebumikan di Makam Keluarga di Purworejo
"Apa pun kalimat itu, tetap itu merupakan keajaiban, karena tidak mungkin Belanda meninggalkan begitu saja target incaran mereka. Apalagi Papi adalah sosok yang sangat dicari. Sampai sekarang peristiwa itu masih diingat ibu dengan jelas," tulis Ani Yudhoyono.