SuaraLampung.id - Seorang pria mengamuk di Stasiun Tanjungkarang pada Sabtu (11/9/2021) siang. Pria tersebut menodongkan senjata tajam jenis pisau ke arah petugas dan merusak stasiun.
Pria yang mengamuk di Stasiun Tanjungkarang itu bernama Zam Zami warga Sungai Liat, Bangka Belitung. Zam Zami diduga mengalami gangguan jiwa.
Manajer Humas PT. KAI Divre IV Tanjungkarang Bandar Lampung Jaka Jarkasih membenarkan ada pria yang mengamuk membawa senjata tajam jenis pisau di Stasiun Tanjungkarang.
Menurut Jaka, pria ini hendak memaksa naik Kereta Api Kuala Stabas, tanpa dilengkapi dokumen namun dicegah petugas keamanan di Stasiun Tanjungkarang.
Baca Juga:Warga Bandar Lampung Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih Sepanjang Tahun
"Jadi dia ini mau naik kereta api, tapi tidak punya tiket, hasil rapid tes antigen, hingga surat vaksin. Sempat diingatkan sama petugas, namun orang itu memberontak tetap ingin naik, kalau dipaksakan maka bisa melanggar," kata Jaka Jarkasih kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Selasa (14/9/2021).
Setelah dilerai dan diingatkan petugas, tidak lama kemudian datang lagi dengan membawa pisau.
Orang tersebut mengancam petugas Polsuska dan petugas lainnya. Orang itu kemudian masuk ke Ruang VIP sambil membawa pisau yang dibawa dari luar.
"Setelah masuk ke Ruang VIP, orang itu kemudian menendang pincu kaca hingga pecah. Setelah itu, dia langsung keluar stasiun, intinya dia mengancam karena tidak diperbolehkan masuk kereta," ujar Jaka Jarkasih.
Disinggung terkait asal muasal pisau tersebut apakah dibawa sendiri atau dari warung, pihak KAI tidak mengetahui asalnya. Disisi lain, orang tersebut kemudian berhasil diamankan dan diserahkan ke Mapolsek Tanjungkarang Barat untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga:Kesan Para Guru di Bandar Lampung di PTM Perdana
Terpisah saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Tanjungkarang Barat Iptu Suhaemi membenarkan pihaknya menerima orang tersebut.
"Pelaku ini diketahui dalam gangguan jiwa (ODGJ) dan sudah diserahkan ke Dinas Sosial Kota Bandar Lampung," jelas Suhaemi.
Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa baik dari petugas maupun masyarakat sekitar, karena dengan sigap berhasil diamankan secara humanis. Meski demikian, Ruang VIP mengalami kerusakan karena kaca pecah ditendang pelaku.