Inflitrasi Komunis di Tubuh Polri Tumbangkan Kapolri Pertama RS Soekanto

Soekanto ditumbangkan sebagai Kapolri pertama karena dianggap sebagai tokoh anti komunis.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 11 September 2021 | 14:08 WIB
Inflitrasi Komunis di Tubuh Polri Tumbangkan Kapolri Pertama RS Soekanto
Kapolri RS Soekanto. [Buku Sosok Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo Melalui Spiritual Membangun Polisi Profesional]

Lalu Soekarno meminta Soekanto tidak mengambil tindakan terhadap tujuh perwira itu. Soekanto menolak permintaan Soekarno karena baginya tujuh perwira itu telah melakukan tindakan indisipliner. 

Sepulang dari pertemuan dengan Bung Karno, Soekanto menjatuhkan sanksi skorsing terhadap tujuh perwira itu. Presiden Soekarno menganggap tindakan Soekanto telah melanggar perintahnya sebagai Presiden Panglima Tertinggi. 

Maka Presiden Soekarno memutuskan memecat Soekanto sebagai Kapolri pada 15 Desember 1959. Presiden menunjuk Soekarno Djojonegoro sebagai Kapolri baru. 

Belakangan Sukahar baru menyadari bahwa ada di antara tujuh perwira yang menghadap Presiden Soekarno disusupi PKI.

Baca Juga:Kisah Pemuda Bernama Nyoman Gedur yang Tewas Dibunuh PKI

Soekanto sendiri mensinyalir ada ulah komunis melalui oknum kepolisian yang mendalangi kejatuhan dirinya sebagai Kapolri. 

"Pak Kanto berkeyakinan bahwa ad di antara tujuh perwira tersebut telah digarap komunis untuk menggerogoti kepolisian dari dalam dan kemudian hari terbukti, salah seorang dari mereka terlibat dalam peristiwa G30S/PKI," tulis Mayjen (Purn) Hadiman dalam buku "Sosok Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo Melalui Spiritual Membangun Polisi yang Profesional".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini