Nama asli Abdurrahman Ad-Dakhil ialah Abdurrahman bin Muawiyah bin Hisyam bin Abdul Malik. Ia lahir tahun 110 H/728 M di sebuah kawasan Dheir Khanan, Damaskus.
Ayahnya bernama Muawiyah bin Hisyam dan ibunya bernama Raha. Di saat masih kecil, ayah Abdurrahman meninggal dalam sebuah peperangan. Ia pun dirawat dan dibesarkan oleh kakeknya Hisyam, sang pemimpin Dinasti Umayyah.
Ketika Dinasti Umayyah dipimpin Yazid bin Walid, kekacauan terjadi. Bani Abbasiyah tidak puas atas kepemimpinan Yazid yang dinilai terlalu sibuk mengurusi urusan duniawi.
Bani Abbasiyah memutuskan menggulingkan Dinasti Umayyah. Terjadilah peperangan dimana dimenangkan Dinasti Abbasiyah. Semua keturunan Dinasti Umayyah dihabisi oleh Dinasti Abbasiyah.
Baca Juga:Putri Gus Dur Diserobot Pejabat saat Antre di Bandara Halim, Tindakan Beraninya Disorot
Abdurrahman berhasil melarikan diri dan lolos dari bumi hangus keturunan Dinasti Umayyah. Abdurrahman melarikan diri ke Palestina, Mesir, Afrika Utara hingga akhirnya ia singgah di Andalusia (Spanyol).
Sampai di Andalusia, Abdurrahman menemui para petinggi Andalusia. Karena kecerdasannya, beberapa kelompok sepakat mengangkat Abdurrahman sebagai pemimpin.
Namun ada juga kelompok yang tidak mau mengangkat Abdurrahman sebagai pemimpin. Terjadilah perang antara kubu Abdurrahman dengan kubu Yusuf bin Abdurrahman Al Fihri.
Peperangan dimenangkan Abdurrahman. Ia pun diangkat sebagai pemimpin di Andalusia. Di masa kepemimpinannya, Islam di Andalusia mencapai puncak kejayaannya.
Di masa kepemimpinnya di Andalusia, lahirlah para tokoh terkenal seperti Ibnu Malik pengarang Alfiyah, Imam Qurtubi.
Baca Juga:Putri Gus Dur Geram Polisi Biarkan Ratusan Orang Serang dan Rusak Masjid
Keberhasilan Abdurrahman menaklukkan dan mendobrak Andalusia membuatnya diberi gelar Ad-Dakhil.