SuaraLampung.id - Di masa perpanjangan PPKM Level 4, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung fokus pada tracing dan testing.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan testing secara acak kepada masyarakat.
"Kami lakukan itu testing dan akan difokuskan lagi. Saya saat keliling selalu membawa tenaga kesehatan dan alat tes swab antigen untuk melakukan tes secara acak," kata dia lagi, Selasa (24/8/2021) dikutip dari ANTARA.
Walaupun Kota Bandar Lampung telah keluar dari zona merah, kata Eva, bukan berarti upaya testing dikendurkan.
Baca Juga:Cianjur Masuk PPKM Level 4, Bupati: Ada Kesalahan Input Data
Pihaknya hingga saat ini terus melakukan swab antigen secara acak.
Wali Kota Bandar Lampung mengaku bahwa dengan peningkatan tracing dan testing berdampak pada penurunan kasus aktif COVID-19 dan bed occupancy rate (BOR) di kota ini turun hingga 47 persen.
Ia pun meminta agar warga mengurangi mobilitas dan tidak berkerumun serta tidak bepergian apabila tidak ada keperluan penting atau pun mendesak.
Kemudian masyarakat juga diminta jujur dan memberikan informasi ke pamong setempat jika mereka terpapar COVID-19.
"Tolong laporkan bila diri kita terpapar COVID-19, agar dilakukan pendataan dan dibantu," kata dia lagi.
Baca Juga:Bupati Cianjur Tak Terima Daerahnya Dapat Status PPKM Level 4
Terkait ketersediaan obat-obatan dan vitamin di apotek bagi masyarakat yang isolasi mandiri (isoman), Eva mengatakan telah melakukan sidak ke sejumlah apotek, dan sejumlah obat yang diperlukan masih tersedia.
"Alhamdulillah, untuk sejumlah obat-obatan yang diperlukan insya Allah masih tersedia di apotek-apotek, saya sudah perintahkan nakes-nakes untuk membeli vitamin dan obat yang diperuntukkan bagi pasien isoman," kata dia pula. (ANTARA)