Pada sekitar tahun 2018, Indro pun memilih keluar dari Balitvet dan menjadi peneliti di kantor swasta.
Membantu Penelitian Corona
Di tengah wabah virus corona saat ini, Indro mengungkapkan akan membantu melakukan penelitian. Hanya saja pemerintah Indonesia belum melakukan hal tersebut.
Penelitian baru dilakukan secara mandiri oleh LIPI dan lembaga Eijkman yang juga belum memiliki virus Covid-19.
Baca Juga:Setelah Diskusi sama Pakde Indro, Jerinx SID Pilih Disuntik Vaksin Sinovac
"Karena tidak ada satu pun yang punya virusnya. Apa yang mau diteliti? Dari seluruh ilmuwan yang ada di Indonesia coba deh ada nggak yang punya virusnya? Nggak ada sama sekali," tuturnya.
Menurutnya, virus Covid-19 tidak didapatkan karena belum ada yang bisa melakukan isolasi virus tersebut.
"Ya mungkin kalau mereka minta tolong untuk isolasi mungkin saya bisa untuk isolasi. Tapi mereka nggak minta tolong kok," ucapnya.
Indro menjelaskan bahwa virus corona bisa diambil sampelnya dari manusia. Melalui uji PCR, virus diambil kemudian dilakukan isolasi terhadap virus tersebut.
"Itu bisa macam-macam, bisa dikultur sel, biasanya kita pakai sel vercob untuk menumbuhkan virusnya. Nah, nanti kita bisa melihat sifat virusnya," jelas Indro.
Baca Juga:Akhirnya Mau Divaksin, Jerinx SID: Saya Percaya Covid-19
Jika sifat virus berhasil dipelajari maka vaksin pun bisa dibuat, lanjutnya. Setelah itu antivirus juga bisa dibuat dalam waktu dua bulan. Dalam rentang waktu dua bulan tersebut, dimungkinkan untuk membuat alat deteksi seperti rapid test.