Hadi bertanya alasan pihak keluarga Akidi Tio ingin memberi bantuan penanggulangan Covid-19.
"Katanya dia melihat banyak kawannya cari rumah sakit dak kate tempat. Ada yang masuk meninggal. Ada yang cari obat, dak kate obat. Ada kekurangan oksigen. Jadi dia hibah," ujar Hadi kepada Helmy Yahya.
Sang anak teringat pesan dari Akidi Tio untuk membantu orang yang susah. Hadi lalu bertanya mengenai besaran bantuan.
"Dua T katanya. Saya terkejut. Belum pernah ada orang 2 T. Sekali lagi saya tanya. Dia jawab 2 triliun," ujar Hadi.
Baca Juga:Asal Mula Rp 2 Triliun, Donasi Keluarga Akidi Tio Ternyata Hoaks
Hadi lalu bertanya mengenai bantuan itu akan disalurkan kemana. Anak Akidi Tio menyebut nama Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
Hadi penasaran mengapa bantuan sebesar itu diberikan ke Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
Alasannya pihak keluarga Akidi Tio sudah mengenal akrab Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
Perkenalan ini sudah terjadi dari dulu tidak hanya ketika di Palembang. Bahkan pihak keluarga Akidi Tio juga mengenal orang tua Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
"Jadi mereka ini sudah baik sekali. Pada waktu Prof Eko berdinas di Langsa, Aceh, ketemu anak (Akidi Tio) yang tua. Baik juga mereka itu. Ini persahabatan sudah lama puluhan tahun," tutur Hadi.
Baca Juga:Bantuan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio Diduga Palsu, Warganet: Prank Geprek Level 4!
Hadi lalu menyampaikan niatan keluarga Akidi Tio ke Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
"Jadi waktu saya sampaikan ke Prof Eko, dia terkejut. Gemetar katanya. Lemas," ujar Hadi.
Lalu terjadilah penyerahan secara simbolis ke Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
Helmy Yahya mengaku bersyukur ada orang Indonesia keturunan Tionghoa yang menyumbang sebesar itu.
Menurut Hadi, Akidi Tio memang dari dulu orang dermawan.
"Dia itu sering nyumbang rumah ibadah, panti-panti jompo," ujar Hadi.