Peluru Pasukan Israel Tembus Dada Bocah Palestina Berusia 12 Tahun

Bocah Palestina itu ditembak pasukan Israel saat berada di dalam mobil

Wakos Reza Gautama
Kamis, 29 Juli 2021 | 09:17 WIB
Peluru Pasukan Israel Tembus Dada Bocah Palestina Berusia 12 Tahun
Ilustrasi Tentara Israel di Tepi Barat, Rabu (2/9/2020). Seorang bocah Palestina tewas ditembak pasukan Israel. [ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/FOC/djo]

SuaraLampung.id - Seorang anak Palestina berusia 12 tahun meninggal karena ditembak pasukan Israel.

Bocah Palestina itu ditembak pasukan Israel saat berada di dalam mobil yang dikendarai ayahnya di wilayah pendudukan Tepi Barat. 

Militer Israel mengatakan salah satu tentaranya melepaskan tembakan ke arah roda mobil setelah menyimpulkan bahwa kendaraan itu terlibat dalam "aktivitas mencurigakan" pada hari sebelumnya. Palestina membantah laporan tersebut.

"Kami sedang menyelidiki klaim bahwa seorang anak Palestina di bawah umur tewas akibat tembakan itu. Insiden itu sedang ditinjau oleh perwira komandan senior," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:Tentara Israel Tembak Mati Bocah Palestina di Tepi Barat

Bocah itu ditembak di dada, kata kementerian kesehatan Palestina menyusul insiden di desa Palestina Beit Ummar, dekat Hebron di Tepi Barat selatan.

Dia meninggal beberapa jam setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Tepi Barat adalah salah satu wilayah di mana orang-orang Palestina mencari status sebagai negara merdeka yang diakui.

Kekerasan telah membara di sana sejak pembicaraan antara Palestina dan Israel yang disponsori AS gagal pada tahun 2014.

Militer mengatakan bahwa pasukan di tempat kejadian menyaksikan dua pria mendekati daerah itu dengan mobil pada hari sebelumnya, keluar dari kendaraan mereka dan kemudian "(menggali) tanah sebelum meninggalkan tempat kejadian".

Baca Juga:Anak-anak 5 Tahun Sudah Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 di Israel

Pasukan "mendekati tempat kejadian dengan hati-hati dan setelah diperiksa ditemukan dua tas, salah satunya berisi mayat bayi yang baru lahir," kata militer Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini