Warga Diterkam Buaya saat Memancing di Sungai Taman Nasional Way Kambas

Tukirin, diterkam buaya di sungai sekitaran Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 22 Juni 2021 | 08:29 WIB
Warga Diterkam Buaya saat Memancing di Sungai Taman Nasional Way Kambas
Ilustrasi buaya. Seekor buaya menerkam warga yang sedang memancing di sungai sekitar Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. [Covesia]

SuaraLampung.id - Seekor buaya menyerang warga di sungai sekitaran Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Jumat (18/6/2021). Akibat penyerangan oleh buaya itu, korban bernama Tukirin mengalami luka di bagian tangan dan kaki. 

Tukirin, warga Desa  Braja Yekti, Braja Selebah, Lampung Timur, diterkam buaya saat memancing ikan di sungai sekitaran Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. 

Saat ditemui awak media, Tukirin mengatakan, peristiwa itu bermula saat suaminya sedang memancing ikan menggunakan alat tradisional. Kemudian tanpa sepengetahuan suaminya, tiba-tiba muncul buaya dari dasar air hingga terseret di sungai.

"Beruntungnya ada teman saya bernama Yadi yang langsung menolongnya. Kemudian teman saya langsung memukul buaya itu dengan kayu dan langsung membawa saya ke pos," kata Tukirin saat ditemui di Rumah Sakit Urip Sumohardjo Bandar Lampung, Senin (21/6/2021) dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.

Baca Juga:Detik-detik Pemancing Ikan Diterkam dan Dimakan Buaya, Terdengar Suara Minta Tolong

Akibat kejadian itu, Tukirin mengalami patah tulang dibagian tangan kanan, tulang antara bahu dan siku-siku, serta tulang antara siku-siku dan telapak tangan.

Tukirin juga mengalami luka dibagian kepala sebelah kiri. Sebelum dilarikan ke  Rumah Sakit Urip Sumohardjo, dirinya sempat diberikan pertolongan di Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono Lampung Timur.

Sementara itu istri korban Yuliati mengungkapkan, kondisi suaminya ini sudah berangsur-angsur membaik. "Kondisinya saat ini sudah membaik, karena langsung ditangani oleh pihak rumah sakit dan langsung dilakukan operasi," ungkap Yuliati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak