SuaraLampung.id - Komandan Lanud Pangeran M.Bun Yamin, Letkol (Nav) Yohanes Ridwan akhirnya mengakui bahwa anggota TNI AU Pratu Nur Rohman bukan ditembak orang tak dikenal (OTK).
Diketahui sebelumnya beredar kabar mengenai anggota TNI AU Pratu Nur Rohman dan istrinya yang ditembak OTK di kawasan Way Halim, Bandar Lampung.
Pratu Nur Rohman mengalami luka tembak di telapak tangan kiri dan istrinya Riska Astuti luka di bagian paha. Awalnya Pratu Nur Rohman mengaku menjadi korban penembakan.
Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian dan POM TNI AU diketahui tidak ada penembakan terhadap Pratu Nur Rohman dan istri yang dilakukan OTK.
Baca Juga:Diduga Anggota TNI AU Bukan Ditembak OTK, Ini Kata Danlanud dan Polisi
Menurut Danlanud Pangeran M Bunyamin, Letkol (Nav) Yohanes Ridwan, peristiwa yang dialami Pratu Nur Rohman dan istrinya adalah kecelakaan murni.
"Informasi ini sebagai pelurusan berita bah wa yang terjadi adalah murni kecelakaan dari senjata korban sendiri, "kata Ridwan dalam konfrensi pers, Jumat (11/6/2021).
Dia menjelaskan, fakta itu terungkap setelah dilakukan investigasi tim gabungan dari polisi dan TNI, dan dia telah menerima secara resmi berkas perkara terkait kasus yang dialami oleh Pratu Nur Rohman (26) dan istrinya Riska Astuti (25).
"Nanti saya juga akan menyampaikan rilis secara tertulis kepada rekan rekan media, kasus ini akan diserahkan ke POMAU untuk di proses secara internal sumbari menunggu yang bersangkutan sembuh karena masih dirawat di RS Adven," ujarnya.
Sayangnya Ridwan tidak mengungkap secara rinci kecelakaan seperti apa yang ia maksud. Berdasarkan informasi yang diterima Suaralampung.id, Pratu Nur Rohman dan istri tertembak senjata sendiri.
Baca Juga:Anggota TNI AU Ditembak OTK di Bandar Lampung, Ini Kata Danlanud
Saat itu Pratu Nur Rohman, istri dan teman-temannya sedang bersenang-senang di PKOR Way Halim. Dalam perayaan itu, mereka membuang tembakan. Sialnya tembakan itu mengenai tangan Pratu Nur Rohman dan istrinya.
Sementara itu, Humas Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan bahwa pihaknya (Polresta)telah menyerahkan hasil investigasi tim gabungan kepada Danlanud terkait perkara tersebut.
"Memang sebelumnya, dikabarkan bahwa anggota TNI menjadi korban penembakan orang tidak dikenal (OTK) karena peristiwa itu terjadi diwilayah hukum Polresta petugas reskrim gerak cepat dan melakukan penyelidikan bersama bersama dengan denpom TNI AU,maka pada hari ini hasil penyelidikan tim gabungan (penyidik dan DenpomAU) diserahkan kepada Danlanud, "ujarnya.
Kontributor : Ahmad Amri