Daniel Mardhany, Mantan Pemuja Setan yang Rumah Opa Dibakar karena Isu PKI

Vokalis band metalDeadsquadDaniel Mardhanydipastikan positif mengonsumsi ganja dan benzodiazepin.

Wakos Reza Gautama
Senin, 03 Mei 2021 | 16:10 WIB
Daniel Mardhany, Mantan Pemuja Setan yang Rumah Opa Dibakar karena Isu PKI
Ilustrasi Vokalis Band Deadsquad, Daniel Mardhany. Daniel Mardhany pernah menjadi pemuja setan. [Instagram/@possessedtomerch]

SuaraLampung.id - Vokalis band metal Deadsquad, Daniel Mardhany ditangkap polisi atas kasus narkoba. Ia ditangkap di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Informasi ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Ia mengatakan Daniel Mardhany dibekuk pada Sabtu, 1 Mei 2021.

"Iya betul (ditangkap) kemarin, kata Yusri Yunus saat dihubungi Suara.com, Minggu (2/5/2021).

Hingga saat ini vokalis band cadas itu masih dalam pemeriksaan guna menyelidiki keterlibatannya menggunakan barang haram tersebut .

Baca Juga:Ditangkap Polisi, Ini Jejak Bermusik Vokalis Deadsquad Daniel Mardhany

Vokalis band metal Deadsquad Daniel Mardhany dipastikan positif mengonsumsi ganja dan benzodiazepin. Hal diketahui setelah pemeriksaan tes urine oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Utara.

"Yang bersangkutan positif psikotropika, positif ganja dan benzo," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Minggu (2/5/2021).

Banyak yang belum mengenal sosok Daniel Mardhany. Ini karena band yang ia gawangi adalah band beraliran metal yang memiliki penggemar di kalangan tertentu saja. 

Belum lama ini Daniel Mardhany menceritakan kehidupan pribadinya kepada komika Soleh Solihun. Lewat YouTube Soleh Solihun, Daniel Mardhany mengaku pernah menjadi pemuja setan. 

Waktu kuliah ia gabung ke sekte Misanthropic Luciferian Order. Itu karena  Daniel terpengaruh  band Dissection. Dimana salah satu personelnya sudah mati bunuh diri karena dianggap tugasnya di dunia sudah habis.

Baca Juga:Terjerat Narkoba, Vokalis Deadsquad Resmi Jadi Tersangka dan Ditahan

Keikutsertaan Daniel Mardhany dalam sekte pemuja setan karena saat itu dalam proses pencarian jati diri. Ia sempat meyakini memuja setan lebih baik daripada memuja Tuhan. 

Bahkan Daniel mengaku sempat agnostik, ateis. "Gua padahal dari TK sampe SMA sekolah Katolik, tiap minggu harus ke gereja. Bukan karena pergaulan. gara-gara gua sendiri. Salah satunya gara-gara musik," kata dia. 

Daniel akhirnya memutuskan keluar dari sekte pemuja setan itu setelah satu bulan ikut gabung. Keputusan Daniel keluar karena ia menganggapi ilmu matematikanya payah. 

"Gua ga tahan cuma sebulan. Karena apa? karena matematika gua bodoh. Bikin pentagram pake rumus. Lu harus madep mana mau muja setan," kenangnya.

Daniel juga mengungkapkan alasannya pernah membenci Tuhan hingga akhirnya menjadi pemuja setan. Daniel merasa saat itu ketidakberuntungan tidak menghinggapinya padahal dirinya sudah susah payah bermain band. "Nge band capek-capek gini-gini saja," ujarnya. 

Akhirnya semua pemikiran itu berubah ketika Daniel Mardhany bergabung bersama band Deadsquad. Dia mulai menikmati jerih payah dari bermain band.

Daniel Mardhany mengaku tidak memiliki darah musik di keluarganya. "Keluarga gua ga ada basic musisi. Cuma music enthusias," katanya.

Salah satunya adalah Opa Daniel. Menurut dia, opanya menyukai musik absurd. Musiknya itu demennya piringan hitam juga sebelum dibakar rumahnya karena dianggap PKI," kata Daniel.

Daniel mengatakan, opanya adalah keturunan Tionghoa yang tinggal di Kudus, Jawa Tengah. Sehari-harinya sang opa menjalankan bisnis jual beli mobil. 

Karena bisnisnya sukses ada orang yang tidak suka dan menyebar fitnah bahwa Opa Daniel adalah seorang komunis. Alhasil rumah Opa Daniel di Kudus dibakar sampai habis. "Difitnah karena persaingan bisnis," ujarnya. 

REKOMENDASI

News

Terkini