Mengenal Nanggala, Senjata Prabu Baladewa yang Menjadi Nama Kapal Selam

Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala bernomor lambung 402 di Perairan Bali menjadi duka bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Chandra Iswinarno
Minggu, 25 April 2021 | 16:47 WIB
Mengenal Nanggala, Senjata Prabu Baladewa yang Menjadi Nama Kapal Selam
Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali bagian utara, sejak Rabu (21/4/2021) dini pagi. (Antara)

SuaraLampung.id - Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala bernomor lambung 402 di Perairan Bali menjadi duka bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Salah satu alat utama sistem pertahanan keamanan negara yang dijuluki monster laut buatan Jerman tahun 1980 ini hilang kontak saat latihan perang tembak torpedo pada Rabu (22/4/2021) dini hari.

Nama Nanggala sendiri sebenarnya berasal dari nama senjata Prabu Baladewa yang merupakan kakak dari Dewa Krisna dalam lakon pewayangan Mahabrata.

Wujud senjata Nanggala sendiri sebenarnya menyerupai bajak sawah yang terbalik, konon ceritanya senjata ini mampu membelah gunung dan melelehkan besi baja.

Baca Juga:Alasan Awak Kapal Tidak Keluar dari Kapal Selam yang Tenggelam

Bahkan, Nanggala sendiri lebih dikenal dibandingkan sang pemilik senjatanya, Baladewa.

Padahal, tidak ada seorang pun yang pernah menyaksikan wujud dari pusaka Nanggala karena begitu dahsyatnya senjata yang satu ini sehingga tak boleh banyak diperlihatkan.

Namun dari cerita pewayangan, pada suatu senja, Baladewa keluar menenteng Nanggala dan memperlihatkannya kepada dunia.

Hal tersebut kemudian membuat geger ribuan dewa berkuda awan yang turun untuk mengadang langkah Baladewa dan mengingatkan agar tidak membawa pusaka itu keluar secara sembarangan.

Dalam penamaan kapal perang di Indonesia, Nanggala sendiri merupakan kali kedua senjata pewayangan yang disematkan untuk nama kapal selam.

Baca Juga:Asal Nama Nanggala di KRI Nanggala 402

Sebelumnya, Indonesia terlebih dahulu memiliki kapal selam bernama KRI Cakra bernomor lambung 401.

Terkini, pengoperasian KRI Cakra 401 pun diminta untuk dihentikan sementara waktu, menyusul tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.

Sebelumnya diberitakan, KRI Nanggala yang diawaki 53 prajurit TNI AL hilang kontak saat latihan menembakan torpedo di Perairan Bali.

Kemudian pada Sabtu (24/4/2021) Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan secara resmi jika kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam, setelah dilakukan pencarian sejak Rabu lalu.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, diperlihatkan sejumlah barang yang  diyakini berasal dari KRI Nanggala dan ditemukan tim pencari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini