Dikirimi Pesan Cabul, PNS Ini Serang Atasan Pakai Tongkat Pel

Media lokal Sixth Tone mengatakan wanita itu mengajukan laporan polisi minggu lalu dan bahwa videonya mulai dibagikan secara online pada hari Minggu.

Riki Chandra
Sabtu, 17 April 2021 | 10:20 WIB
Dikirimi Pesan Cabul, PNS Ini Serang Atasan Pakai Tongkat Pel
PNS hajar atasan pakai tongkat pel karena kirim pesan cabul. (Weibo)

SuaraLampung.id - Tak terima dikirimi pesan cabu, seorang PNS di Pemerintahan China menyerang atasannya dengan tongkat pel.

Melansir Independent Jumat (15/04), peristiwa ini terjadi di kantor pemerintahan China Timur. Wanita dengan marga Zhou juga menghajar si pria itu dengan buku dan air mineral.

Adegan tersebut direkam dan diunggah ke media sosial China, Weibo. Dia terlihat menjatuhkan monitor komputer atasannya di akhir video.

Pria bernama Wang itu dilaporkan dipecat sejak video itu viral. New York Times melaporkan Wang menyembunyikan wajahnya di balik tangan ketika mencoba minta maaf. Ia mengatakan hanya bergurau ketika mengirim pesan tersebut.

Baca Juga:Warga Buru Harta Karun Peninggalan Dinasti Ming di Natuna

"Itu dimaksudkan untuk menjadi lelucon!" ujar atasannya dalam video sambil menutupi wajahnya. "Ya Tuhan, aku tidak menyangka ini akan terjadi!".

Media lokal Sixth Tone mengatakan wanita itu mengajukan laporan polisi minggu lalu dan bahwa videonya mulai dibagikan secara online pada hari Minggu.

Ada perlindungan tempat kerja yang terbatas terhadap pelecehan seksual di China dan banyak yang melihat video tersebut memihak wanita tersebut, mengatakan bahwa dia membela keadilan.

Aktivis China Lu Pin mengatakan banyak yang melihat video itu sebagai pelepasan kemarahan yang terpendam atas kurangnya pertanggungjawaban bagi mereka yang melecehkan wanita.

Ia juga mengklaim tak ada tindakan dari pengadilan atau penegak hukum. "Sebagian besar waktu, wanita dipaksa untuk tetap diam karena pelecehan seksual sulit untuk diselidiki."

Baca Juga:PNS DKI Dilarang Bikin Acara Bukber, Kalau Melanggar Tak Ada Sanksi

Pria dalam video itu adalah wakil direktur badan pengentasan kemiskinan pemerintah di distrik Beilin, Suihua. Kota ini terletak di Provinsi Heilongjiang, sekitar lima jam berkendara dari perbatasan Rusia.

Dia dipecat karena memiliki "masalah disiplin hidup," menyusul tindakan Partai Komunis, lapor Xinhua. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini