SuaraLampung.id - Nilai budaya di Indonesia dianggap bisa menangkal ideologi radikalisme. Apalagi setiap daerah di Indonesia memiliki kearifan lokal yang mengedepankan nilai kebersamaan.
Seperti di Lampung misalnya. Menurut Rektor Universitas Lampung Prof Karomani di Lampung ada budaya yang namanya Piil Pesenggiri.
"Nilai-nilai "Piil Pesenggiri" salah satunya sakai sambayan atau saling membantu sesama, keluarga, serta tetangga, ada pula nemui nyimah, saling toleran, santun satu sama lain," kata dia dilansir dari ANTARA.
Sehingga, lanjut dia, aksi terorisme dan radikalisme dapat ditangkal, sebab pendekatan keamanan saja tidak cukup untuk itu.
Baca Juga:Carikan Proyek untuk Suami, Kadis Perindustrian Lampung Tengah Setor Uang
"Saya yakin jika semua kedepankan nilai-nilai budaya di Indonesia radikalisme dapat di tekan," kata Rektor Unila itu, di Bandarlampung, Kamis (1/4/2021).
Menurutnya pula, tindakan terorisme dan prilaku radikalisme tidak selalu dilandasi oleh faktor ekonomi namun lebih kepada yang paling prinsip ataupun ideologi mereka sudah tercemar oleh paham radikal.
"Faktor ekonomi memang menjadi salah satunya tapi tidak selalu itu alasan menjadi terorisme. Sesusah-susahnya ekonomi seseorang tidak juga jadi teroris kalau pemahamannya tidak terpapar kepentingan-kepentingan politik yang radikal," ujarnya.
Dia pun menegaskan bahwa negara ini sudah final dengan ideologi Pancasila dan sudah diakui oleh dunia sehingga tidak ada tempat bagi paham-paham lainnya.
"Bangsa ini merupakan kebanggaan kita semua, karena beda adat istiadat, agama, bahasa, budaya, tetapi kita bisa bersatu," katanya.
Baca Juga:Korupsi Proyek Lampu Jalan, Dua ASN Pemkab Lampung Selatan Ditahan