SuaraLampung.id - Orang yang mengidap penyakit mata merah seringkali dijauhi atau dihindari orang lain. Ini karena banyak orang beranggapan penyakit mata merah bisa menular.
Agar tetap bisa berada di tempat ramai, orang yang menderita penyakit mata merah biasanya akan memakai kacamata baik kacamata bening atau kacamata hitam.
Tapi benarkah penyakit mata merah menular? Berikut penjelasannya secara medis.
Dokter spesialis mata rumah sakit JEC Jakarta dr. Iwan Soebijantoro, Sp.M(K)., menjelaskan bahwa mata merah bisa menularkan atau tidak tergantung dari penyebab dan kondisi penglihatan yang dialami pasien.
Baca Juga:Benarkah Orang Dengan Mata Merah Bisa Tularkan Penyakit?
"Ada mata merah dengan visus menurun ada visus tidak menurun. Pembagian ini adalah seperti contoh pada mata merah," kata Iwan dalam JEC Eye Talks secara virtual pada Rabu (17/3/2021).
Visus merupakan kemampuan penglihatan seseorang, terangnya. Dokter Iwan menjelaskan, visus bisa saja tidak menurun jika mata terkena alergi atau infeksi. Mata yang alergi tidak akan menularkan kepada orang lain. Berbeda dengan infeksi yang tentu akan menular.
Ia melanjutkan bahwa mata merah dan visus tidak menurun juga bisa disebabkan karena adanya benturan atau cidera pada mata. Sehingga terjadi pendarahan luar.
"Itu mata merah tapi penglihatan tidak menurun juga tidak menular," katanya.
Pada kasus penyakit glaukoma, meski mata merah termasuk gejalanya dan menyebabkan pandangan menurun, namun dokter Iwan menegaskan bahwa glaukoma tidak akan menular melalui kontak langsung.
Baca Juga:Jangan Mengucek Mata Saat Gatal, Ini Bahayanya
Ia menyampaikan, menular atau tidak mata merah harus diketahui dulu penyebabnya. Dengan begitu juga bisa ditentukan apakah pasien membutuhkan pelindung mata, seperti kacamata hitam, agar tidak menularkan ke orang lain.
"Jadi pembagian mata merah itu visus menurun dan mata merah visus tidak menurun. Juga dengan pemeriksaan infeksi atau tidak," ucapnya.