SuaraLampung.id - Annisa Pohan, istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berkomentar keras terkait adanya kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat. Lewat akun Twitter @AnnisaPohan, mantan model ini menyampaikan pandangannya mengenai KLB Partai Demokrat.
Bagi Annisa Pohan, KLB tidak hanya bentuk perampokan terhadap Partai Demokrat namun lebih dari itu. Yaitu "pemerkosaan" demokrasi suatu negara.
"ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok tapi masalah lbh besar lagi “Pemerkosaan” Demokrasi suatu negara," cuit Annisa Pohan.
Menurut Annisa Pohan, Partai Demokrat tidak terbelah dua dengan adanya KLB. Ini karena kata dia, seluruh kader Demokrat solid di bawah satu komando. Sementara para peserta KLB, ujar Annisa, bukanlah anggota sah.
Baca Juga:Permintaan AHY Kepada Jokowi dan Yasonna Usai KLB Pilih Moeldoko
Menurut Annisa Pohan, peserta yang hadir di KLB adalah orang-orang yang berpura-pura mewakili DPC atau DPD. Kata Annisa, orang-orang yang hadir di KLB mengatasnamakan DPC atau DPD melanggar hukum karena memalsukan jabatan. Annisa Pohan pun menyebutnya dengan kongres bodong.
"kok terbelah dua? wong yang datang ke kongres semua sudah bukan anggota sah. Seluruh kader solid di satu komando. boleh di cek itu siapa aja yang hadir di #kongresbodong semua berpura-pura menjadi dpc atau dpd. melanggar hukum itu pura2 punya jabatan dan suara padahal palsu," cuit Annisa Pohan.
Diketahui KLB Partai Demokrat digelar di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Pada KLB itu terpilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Kubu AHY menyatakan KLB yang dilaksanakan ilegal karena digelar oleh kader yang telah dipecat.