SuaraLampung.id - Pihak JNE menanggapi terkait peristiwa terbakarnya mobil boks truk ekspedisi yang mengangkut paket JNE di KM Neomi saat akan bersandar di Pelabuhan Bakauheni.
VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mewakili pihak perusahaan meminta maaf atas peristiwa terbakarnya mobil boks pengangkut paket JNE di KM Neomi.
"JNE memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini khususnya kepada penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Neomi," kata Eri melalui siaran pers yang diterima Suaralampung.id, Selasa (2/3/2021).
Menurut dia, saat ini JNE terus bekerjasama dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak terkait dalam proses penyelesaian permasalahan ini.
Baca Juga:Truk Ekspedisi Keluar Asap di KMP Neomi, JNE Tanggung Jawab Kerusakan Paket
Eri mengatakan, JNE selalu berkomitmen untuk menerapkan SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan. JNE juga mengaku akan bertanggungjawab atas kerusakan paket pelanggan.
"JNE bertanggung jawab atas kerusakan paket pelanggan yang disebabkan atas kejadian ini dan siap memberikan sanksi bagi pelanggaran SOP," ujar Eri.
Diketahui Sebuah truk pengangkut paket JNE terbakar di dalam Kapal KM Neomi di perairan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (28/2/2021) malam.
Truk paket JNE dengan Nomor kendaraan B 9258 UXU berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni menumpang KM Neomi.
Saat masuk alur Pelabuhan Bakauheni, terlihat asap keluar dari mobil truk JNE tersebut. Diduga di dalam boks kendaraan atau isi paket adanya muatan berbahaya/zat kimia yang mudah terbakar.
Baca Juga:Truk JNE Terbakar di dalam Kapal di Perairan Bakauheni, Penumpang Panik
Sempat terjadi kepanikan penumpang KM Neomi. Dari video yang diposting akun Facebook Perahupustaka Bakauheni Lampung, terlihat para penumpang langsung memakai life jacket.
Humas ASDP Cabang Bakauheni Saifulahil Maslul Harahap membenarkan adanya peristiwa kebakaran truk pengangkut paket JNE di KM Neomi.
Menurut Saiful, awalnya penumpang melihat ada asap keluar dari truk paket JNE. Penumpang sempat panik lalu memberitahu awak kapal.
Mengetahui adanya kabar tersebut, awak kapal bergegas ke truk tersebut. "Awak kapal membongkar boks truk dan melihat adanya api. Lalu dipadamkan pakai hydrant. Tak butuh waktu lama api sudah berhasil dipadamkan," ujar Saiful saat dihubungi Suaralampung.id, Senin (1/3/2021).