Kemendagri Restui Pelantikan 7 Kepala Daerah di Lampung Secara Tatap Muka

pelantikan tujuh kepala daerah di Lampung secara tatap muka sudah mendapat izin Kementerian Dalam Negeri.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 24 Februari 2021 | 14:12 WIB
Kemendagri Restui Pelantikan 7 Kepala Daerah di Lampung Secara Tatap Muka
Ilustrasi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung terpilih Eva Dwiana-Deddy Amarullah. Pelantikan tujuh kepala daerah di Lampung berlangsung Jumat (26/2/2021) secara tatap muka. (Instagram/eva_dwiana)

SuaraLampung.id - Pelantikan tujuh kepala daerah di Provinsi Lampung akan berlangsung Jumat (26/2/2021).Pelantikan ini akan digelar secara tatap muka. 

Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah ada tujuh kabupaten dan kota yang akan memiliki pemimpin daerah baru, sedangkan satu kabupaten yakni Pesisir Barat masih menunggu hasil sengketa.

Tujuh daerah itu yakni Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur, Pesawaran, Way Kanan, dan Lampung Tengah.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, pelantikan tujuh kepala daerah secara tatap muka sudah mendapat izin Kementerian Dalam Negeri. 

Baca Juga:Kronologi Napi Lapas Gunung Sugih Kabur saat Cari Rumput

"Hasil rapat dengan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah hari ini Lampung diperbolehkan untuk melaksanakan pelantikan tujuh bupati dan walikota secara tatap muka," ujar Fahrizal Darminto, Rabu (24/2/2021) dilansir dari Antara.

Ia mengatakan pelantikan tujuh kepala daerah tersebut akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat dengan jumlah terbatas.

Pelantikan nantinya hanya boleh dihadiri oleh Wali Kota, Wakil Wali Kota, Bupati, Wakil Bupati terpilih serta istri. Pastinya, kata Fahrizal, penerapan protokol kesehatan ketat karena harus menjaga kepercayaan pemerintah pusat.

Menurutnya, pelantikan kepala daerah secara tatap muka tidak hanya dilakukan di Lampung, namun ada sejumlah daerah pula yang melaksanakan meski sebagian besar masih melakukan secara daring.

"Kita diperbolehkan untuk melakukan secara tatap muka karena persebaran zona risiko COVID-19 di Lampung tidak ada lagi yang berwarna merah, dan kita saat ini tengah persiapkan agar protokol kesehatan dapat diterapkan dengan ketat," ucapnya.

Baca Juga:Kronologi Aksi Mahasiswa UBL Berujung Laporan ke Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini