Guru Hamil di Kota Metro Terpapar Covid-19 Setelah Hadiri Resepsi

Pasien Covid-19 nomor 518 di Metro merupakan seorang guru private dan sedang hamil delapan bulan

Wakos Reza Gautama
Rabu, 03 Februari 2021 | 20:07 WIB
Guru Hamil di Kota Metro Terpapar Covid-19 Setelah Hadiri Resepsi
Ilustrasi Covid-19. Seorang guru privat di Kota Metro, Provinsi Lampung, terinfeksi Covid-19 [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraLampung.id - Seorang tenaga kesehatan dan guru yang sedang hamil di Kota Metro, Provinsi Lampung, terpapar Covid-19. Selain dua orang tersebut, ada tiga orang lainnya yang terinfeksi Covid-19. 

Total ada penambahan lima orang positif Covid-19 di Metro per Rabu (3/2/2021). Sedangkan satu pasien Covid-19 meninggal dunia. 

Kelimanya yaitu, pasien nomor 517 MU (43) warga Ganjaragung, Metro Barat, pasien nomor 518 RFZ (25) warga Yosomulyo, Metro Pusat, pasien 519 FM (25) warga Mulyojati, Metro Barat, pasien 520 AW (29) warga Mulyojati, Metro Barat, dan pasien nomor 521 S (89) warga Kelurahan Metro, Metro Pusat. 

"Pasien COVID-19 Metro hari ini bertambah lima orang. Satu pasien meninggal dunia, satu dari tenaga kesehatan dan ada juga wanita hamil," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Metro, Misnan, Rabu (3/2/2021) dilansir dari Antara. 

Baca Juga:Pasien Covid-19 RS Pakulonan Tangsel Akan Pakai Kasur Bekas Puskesmas

Dikatakannya, tenaga kesehatan yang positif COVID-19 yaitu pasien nomor 512. Yang bersangkutan merupakan nakes rumah sakit yang bekerja di poliklinik. Dari hasil tes usap, pasien dinyatakan positif dan saat ini masih dirawat di RS Mardi Waluyo. 

Pasien nomor 518 merupakan seorang guru private dan sedang hamil delapan bulan. Yang bersangkutan terpapar COVID-19 usai menghadiri resepsi di rumah temannya. Saat ini pasien tengah isolasi di rumah. 

"Untuk pasien nomor 519 awalnya melakukan rapid antigen mandiri dengan hasil reaktif. Setelah dites usap pasien dinyatakan positif COVID-19 dan saat ini isolasi mandiri di rumah," ucapnya. 

Lalu, pasien nomor 520 tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Namun, yang bersangkutan mengeluh demam, lemas serta kehilangan indra penciuman dan perasa. Pasien kemudian melakukan rapid antigen mandiri dengan hasil reaktif dan setelah melakukan tes usap yang bersangkutan positif COVID-19. 

"Sedangkan untuk yang meninggal adalah pasien nomor 521. Yang bersangkutan dirawat di RSUAM Bandar Lampung. Namun, kondisinya terus memburuk dan dipasang ventilator. Pada 29 Januari pukul 13.06 WIB pasien dinyatakan meninggal," tutupnya.

Baca Juga:Sekjen Kemnaker Serukan Kerja Sama ASEAN dalam Penanganan Pandemi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini