Vaksinasi Covid-19 di Lampung Terkendala Pendaftaran di BPJS

Hambatan datang dari proses pendaftaran fasilitas kesehatan di sistem Primary Care BPJS.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 19 Januari 2021 | 17:03 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Lampung Terkendala Pendaftaran di BPJS
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Pelaksanan vaksinasi Covid-19 di Lampung terkendala pendaftaran di BPJS. (Dok Humas Pemprov Jateng)

SuaraLampung.id - Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Lampung sedikit terhambat.

Hambatan vaksinasi Covid-19 di Lampung datang dari proses pendaftaran fasilitas kesehatan di sistem Primary Care BPJS.

Sejumlah kendala yang dirasakan ialah kesulitan dalam memasukkan data pada tahapan pendaftaran vaksinasi Covid-19.

"Ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi yaitu pada tahapan pendaftaran fasilitas kesehatan melalui sistem Primary Care BPJS," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Selasa (19/1/2021) dilansir dari Antara.

Baca Juga:Pakar Imunologi Jelaskan Pentingnya Skrining Sebelum Vaksinasi Virus Corona

"Jadi banyak yang ditolak saat memasukkan data ke Primary Care BPJS dan kami sudah mengajukan komplain atas kesulitan tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan untuk mengupayakan agar kendala tersebut tidak terjadi terus menerus dan menghambat proses vaksinasi maka Dinas Kesehatan Provinsi Lampung akan meminta agar pendataan dapat dilakukan secara manual.

"Tujuan kita terdaftar di Primary Care untuk mengantisipasi terjadinya Kejadian Ikutan Paksa Imunisasi yang nantinya akan dibayarkan oleh BPJS sehingga tidak masuk pembiayaan umum," katanya.

Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun tercatat baru ada 25 fasilitas kesehatan yang terdata dalam Primary Care BPJS.

"Benar baru ada 25 fasilitas kesehatan yang terdata dalam Primary Care BPJS karena memang agak sulit, namun kita buka peluang untuk fasilitas kesehatan dapat melakukan vaksinasi setelah ada relaksasi dari Kementerian Kesehatan mengenai pendaftaran secara manual" katanya lagi.

Baca Juga:Tenaga Kesehatan Tolak Vaksinasi Covid-19, PPNI Sulsel : Tidak Seganas Itu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini