SuaraLampung.id - Kabar duka menyelimuti tanah air. Syekh Ali Jaber, salah satu pemuka agama Islam, meninggal dunia.
Semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Pemulung Muhammad Ghifari Akbar menjadi saksi amal baik Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia. Muhammad Ghifari Akbar adalah pemulung pembaca Al Quran yang ditolong Syekh Ali Jaber.
Awalnya, bocah pemulung yang tertangkap kamera sedang membaca Alquran di pinggir jalan ini sontak menyedot perhatian publik.
Baca Juga:Terhalang Usia, Warga Tasikmalaya Harus Kembali Tahan Rindu pada Tanah Suci
Ulama kondang Syekh Ali Jaber pun ikut mengikuti perkembangan kabarnya. Dia mengaku bangga akan sosok Akbar yang teguh memperjuangkan nasib hidupnya tanpa sedikit pun lupa pegangan agama.
"Saya bangga bisa kenal dan berbincang-bincang dengan Akbar. Saya bercita-cita dan selalu berdoa ketika pertama kali menerima video, kapan ya Allah bisa bertemu dengan Akbar. Alhamdulillah bisa bertemu petang ini," ungkap Syekh Ali Jaber dalam acara Kabar Petang, Jumat (7/11/2020).
Dalam acara itu, Syekh Ali Jaber dan Akbar bertemu secara virtual. Sebab lokasi keduanya berjuhan. Akbar berada di Garut, Jawa Barat. Sementara Syekh Ali Jaber sedang di Tanjung Pinang.
Syekh Ali Jaber mengatakan, sosok Akbar tepat untuk dijadikan figur percontohan lantaran mencerminkan pemuda yang tak kenal lelah berusaha di tengah sulitnya cobaan kehidupan.
"Kita melihatnya saja sudah terharu, terbebani pikiran, bagaimana kita bisa menjalani hidup seperti Akbar," kata Syekh Ali Jaber.
Baca Juga:Bocah Pemulung Baca Alquran di Jalanan saat Lapar: Uang Saya Sedekahkan
"Saya kagum. Akbar bisa menjadi contoh baik untuk anak muda di Indonesia. Betapa pun kesusahan akbar yang dihadapi, tapi tetap menjaga hubungan baik dengan Allah, masih jaga salat dan Alquran. Yakini Alquran dan salat itu kunci mengantarkanmu suci di dunia dan akhirat," imbuhnya untuk Akbar.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber memiliki beberapa permintaan dan hajat yang ditujukan kepada Akbar.
Syekh Ali Jaber menuturkan, dia sangat ingin Akbar menjadi anak angkatnya.
"Ada beberapa permintaan, mudah-mudahan hajat saya dikabulkan. Pertama saya punya keinginan kalau Akbar terima, saya ingin ananda akbar jadi anak angkat saya," pintanya.
Hal itu tidak terlepas dari keinginan Syekh Ali Jaber untuk menjadi guru langsung bagi Akbar untuk lebih memperdalam ilmu agama Islam.
"Saya akan pimpin kamu sampai Insyaallah hafal 30 jus Alquran. Saya akan maksimal menjadikan kamu sebagai Imam Besar di Indonesia," lanjutnya.
Terakhir, Syekh Ali Jaber ingin mengajak Akbar umrah bersama pada Desember nanti. Oleh sebab itu, dia akan menjemput Akbar pertengahan November mendatang guna mengurus berbagai persyaratan administrasi.
"Ketiga saya berharap sekali bisa umrah bareng karena saya bercita2 melihat perjuangan Akbar ini dan saya sudah cerita ke guru saya, mereka ikut terharu, makanya saya ajak bulan Desember Umrah," tutur Syekh Ali Jaber.
Saat menyampaikan pesannya kepada Akbar, Syekh Ali Jaber tak kuasa membendung air matanya.
Sembari meneteskan air mata dan berkaca-kaca, dia meminta agar Akbar selalu istiqamah dalam setiap perjuangannya.
"Saya pribadi insyaAllah akan mendampingimu. Cita-citamu akan terwujud. Saya sayang sekali dengan Akbar," ungkapnya.
"Saya sedang ada program safari dakwah menciptakan 1 juta penghafal Alquran, mudah-mudahan salah satunya Akbar yang insyaAllah menjadi penghafal Alquran dan menjadi imam besar yang dimuliakan," tandasnya dengan meneteskan air mata.
Lihat videonya di sini.
Inna Lillahi Wa Inna Iliaihi Rajiun, pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Kabar duka cita tersebut disampaikan oleh muridnya dan beredar di media sosial.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia sekitar Pukul 09.00 Wita di Rumah Sakit Yarsi.
Diketahui, ulama kondang tersebur tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat terpapar covid-19.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Syech Ali Jaber baru saja menghembuskan nafas terakhir. Semoga semua amalnya diterima, dosanya diampuni dan mendapat tempat yang sebaik baiknya di hadirat Allah SWT," bunyi pesan yang beredar.
Sambil Terisak, Yusuf Mansur: Syekh Ali Jaber Wafat, Insya Allah Syahid
Ulama kondang Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 08.30 WIB.
Kabar tersebut disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur melalui akun jejaring sosial Instagram miliknya, @yusufmansurnew, Kamis (14/1/2021).
"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Ustad Yusuf Mansyur, Kamis (14/1/2021).
Dalam unggahan tersebut, Yusuf Mansur juga angkat bicara melalui Instagram TV. Dia mengabarkan berpulangnya Syekh Ali Jaber.
"Kita semua berduka indonesia berduka syekh ali berpulang ke rahmatullah. Insya Allah beliau syahid," ujar Yusuf Mansur sambil terisak.
Yusuf Mansur bercerita Syekh Ali Jaber sempat kritis hingga kemudian dia menyebarkan berita dan meminta doa kepada para alim ulama.
"Kita kehilangan seorang ahli Quran, pejuang Quran, seorang dai yang ikhlas, meninggalkan negaranya untuk dakwah di Indonesia," ujar Yusuf Mansur sambil terisak.