3. Berat badan
Perempuan yang mengalami obesitas dengan indeks massa tubuh di atas 30 lebih cenderung hamil kembar dibandingkan perempuan dengan yang lebih sehat. Lemak ekstra menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Tingkat estrogen yang lebih tinggi dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada ovarium. Oleh karena itu, ia tidak hanya melepaskan satu sel telur saat ovulasi, tetapi bisa melepaskan dua atau lebih.
4. Tinggi badan
Perempuan dengan tinggi yang melebihi rata-rata cenderung memiliki anak kembar. Studi menemukan, perempuan dengan tinggi rata-rata 164,8 cm lebih mungkin untuk hamil kembar daripada perempuan dengan rata-rata 162,8 cm. Belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini. Namun, dari hasil studi perempuan yang lebih tinggi memiliki peluang yang lebih besar.
Baca Juga:Ingin Punya Anak Kembar? Ini Faktor yang Menentukan
5. Perempuan menyusui
Setelah melahirkan biasanya terdapat perempuan yang menyusui anaknya dan tidak. Perempuan yang menyusui dapat menekan kesuburan pada tubuh. Satu studi menemukan, tingkat kembar menjadi 11,4 persen di antara perempuan menyusui, dibandingkan dengan hanya 1,1 persen pada perempuan yang tidak menyusui.
6. Diet
Rupanya diet dapat menjadi salah satu hal yang memberi peluang seseorang perempuan hamil anak kembar. Hal ini karena saat diet perempuan lebih banyak mengonsumsi makanan yang terbuat dari produk susu.
Salah satu teori mengatakan, hormon pertumbuhan yang diberikan pada sapi mempengaruhi kadar hormon pada manusia. Hal itu yang menyebabkan peluang perempuan yang diet lebih besar memiliki anak kembar
Baca Juga:Lucu! Aksi Usil Bocah Kembar, Warganet: Seperti Diketok Palu Hakim!