SuaraLampung.id - Ratusan rumah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya di Desa Sukamara dan Desa Banjarmasin, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus terendam banjir pada Selasa (5/1/2021) malam.
Banjir terjadi setelah hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari, mengakibatkan tanggul penahan air dari sungai Way Bulok, jebol.
Air juga sempat menggenangi jalan lintas Sumatera bagian barat, yang menghubungkan Kabupaten Tanggamus dengan Kabupaten Pringsewu.
Menurut Kapolsek Pugung, IPDA Okta Devi yang dihubungi Suaralampung.id, sempat terjadi kemacetan total di ruas jalan Kecamatan Bulok menuju Kecamatan Pardasuka, Pringsewu maupun sebaliknya.
Baca Juga:Sungai Pesanggrahan Situbondo Meluap, Dua Dusun Terendam Banjir
"Namun sekitar pukul 21.30 WIB sudah mulai surut dan bisa dilintasi secara perlahan," ungkapnya.
Lebih lanjut menurut Kapolsek, ketinggian air mencapai hampir satu meter di perumahan warga. "Tidak ada korban jiwa, namun data sementara ada sekitar 200 rumah yang terendam, satu masjid, dan sebuah sekolah," tambahnya.
Saat ini pihak kepolisian dibantu BPBD setempat, serta aparat desa masih mendata lebih rinci dampak akibat banjir tersebut. "Petugas masih di lokasi untuk memastikan situasi yang kondusif," tambah Kapolsek.
Berdasarkan informasi dari Nanang, seorang warga setempat, air sudah mulai surut meski hujan masih terjadi dengan intensitas lebih rendah.
"Petugas dengan warga juga masih bekerja membersikan material lumpur dan batu yang masuk kerumah warga," katanya saat dihubungi Suaralampung.id via WhatsApp.
Baca Juga:Langganan Banjir, Warga Sebut Wahana Baru Rekreasi di Malang
Petugas pun masih disiagakan untuk mengantisipasi adanya banjir susulan dari bagian hulu. Sementara, menurut Nanang, beberapa warga yang kondisi rumahnya terdampak banjir cukup parah, mengungsi ke rumah kerabatnya atau tempat yang lebih tinggi.
[kontributor Andry Kurniawan]
Kontributor : Andry Kurniawan