SuaraLampung.id - Warga miskin di Bandar Lampung yang terkena dampak pandemi Covid-19 akan mendapatkan bantuan.
Bantuan bagi warga miskin di Bandar Lampung yang terdampak pandemi Covid-19 berupa beras.
Anggaran yang disiapkan Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk bantuan ini sebesar Rp 5 miliar.
"Kalau untuk bantuan daerah sementara dianggarkan Rp5 miliar bagi warga terdampak COVID-19 dimana nanti yang mendapatkannya adalah usulan dari kecamatan karena mereka yang tahu mana saja yang berhak menerimanya," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung Tole Dailami, Senin (5/1/2021) dilansir Suaralampung.id dari Antara.
Baca Juga:Alhamdulillah! BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Aman
Dia mengatakan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) warga Kota Bandar Lampung yang tergolong miskin sekitar 80 ribuan sehingga dengan anggaran Rp5 miliar itu mereka yang membutuhkan akan mendapatkan batuan dari pemerintah kota.
Namun, karena ini dalam masa pandemi COVID-19 yang merupakan kondisi darurat sehingga kemungkinan anggaran tersebut bisa saja terjadi perubahan tergantung situasinya seperti apa.
"Bantuannya tetap berupa beras seperti tahun lalu, dan anggaran itu hanya untuk satu kali penyaluran, tapi kita harap dengan ini cukup karena kan sekarang sudah ada vaksin, sehingga dapat mengurangi orang yang terdampak COVID-19," kata dia.
Ia mengatakan bahwa tahun 2020 Dinas Sosial Bandar Lampung telah menyalurkan bantuan kepada 140.000 warga Bandarlampung yang terdampak COVID-19 dengan alokasi anggaran Rp35 miliar.
"Tahun 2020 dana yang dianggarkan sebesar Rp35 miliar, tapi itu kan bantuannya diberikan kepada semua warga terdampak COVID-19, bukan yang kategori miskin saja yang ada di DTKS," kata dia.
Baca Juga:Jumat, Istana Tentukan Siapa Saja yang Bareng Jokowi Suntik Vaksin Sinovac
Namun, pada tahun ini bantuan dari pemda akan terfokus kepada warga yang terdaftar di DTKS sehingga diharapkan dengan jumlah anggaran Rp5 miliar tersebut dapat menjangkau semua warga miskin di Bandar Lampung.
"Kemudian bantuan-bantuan sosial ini juga tidak hanya dari pemda saja jadi nanti juga ada yang dari pusat, dan pendanaan-pendanaan lainnya sehingga diharapkan semua warga yang benar-benar membutuhkan karena terdampak COVID-19 akan terkover," kata dia.