Sebelum menjabat Danyon, Wismoyo meminta SBY membuktikan diri terlebih dahulu.
Wismoyo tahu rekam jejak SBY yang pernah menjadi pelatih di Pusat Infanteri.
Ya ketika menjadi pelatiih di Pusat Infanteri, SBY dikenal sebagai sosok yang keras. SBY menempa calon pelatih tanpa kompromi.
SBY hanya mau meluluskan calon pelatih yang memenuhi standar.
Baca Juga:Jokowi Sudah Mantap Pilih Calon Kapolri, Istana: Tinggal Tunggu Waktunya
Jika dianggap SBY tidak memenuhi standar, maka SBY tidak segan-segan tidak meluluskan calon pelatih di Pusat Infanteri.
Terbukti dari ratusan calon pelatih, ada 10 perwira siswa calon pelatih yang tidak diluluskan SBY karena dianggap gagal memenuhi kualifikasi.
Latihan yang SBY selenggarakan di Pusat Infanteri adalah berbagai kegiatan lapangan. Mulai dari latihan insurgensi, latihan raid, penghadangan, penyergapan hingga operasi khusus.
SBY mengembangkan materi latihan dengan memadukan pengalaman sendiri maupun hasil pendidikan dari dalam dan luar negeri.
Dari rekam jejak SBY di Pusat Infanteri itulah, Wismoyo memberi tantangan ke SBY.
Baca Juga:Jago di Dapur, Aksi SBY Masak Kupat Tahu Khas Pacitan Jadi Sorotan
Wismoyo memberi tugas ke SBY untuk melatih para bintara Kodam Udayana di Resimen Induk Infanteri Kodam (Rindam) Udayana.
SBY tidak kecewa dengan sikap pimpinan yang meragukan dirinya. Ia justru tertantang dengan tugas yang diberikan atasannya itu.
Dengan lapang dada, SBY melaksanakan instruksi Brigjen Wismoyo untuk melatih para bintara tersebut.
SBY melatih para bintara Rindam Udayana dalam waktu cukup lama.
Padahal kehadiran SBY sebagai danyon sudah ditunggu Komandan Korem Wiradharma Kolonel Infanteri Muhammad Yunus Yosfiah.
Wismoyo mengaku puas dengan hasil gojlokan SBY terhadap para bintara.