Benarkah Tsunami Sering Terjadi di Desember? Ini Jawaban BMKG

Lalu apakah benar Desember adalah bulan rawan tsunami di Indonesia?

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 24 Desember 2020 | 14:39 WIB
Benarkah Tsunami Sering Terjadi di Desember? Ini Jawaban BMKG
Suasana Desa Sumber Jaya di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang usai diterjang tsunami Selat Sunda. (Suara.com/Muhammad Yasir)

SuaraLampung.id - Beberapa tahun belakangan tsunami menerjang Indonesia di bulan Desember.

Sebut saja seperti tsunami di Aceh dan tsunami di Banten yang terjadi di bulan Desember.

Lalu apakah benar Desember adalah bulan rawan tsunami?

Tercatat Indonesia diterjang 114 kali tsunami.

Baca Juga:Warga Bengkulu Diminta Waspada Gempa Susulan

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menjelaskan bahwa anggapan Desember adalah rawan tsunami tidak benar.

Daryono melalui unggahan di Facebook, Rabu (23/12/2020), membeberkan data kejadian tsunami di Indonesia yang bersumber dari katalog tsunami.

Menurut data BMKG, hasilnya ditemukan bahwa di Indonesia tercatat pernah terjadi 114 tsunami.

Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)
Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)

"Berdasarkan data kejadian tsunami per bulan tersebut di atas tampak bahwa bulan dengan jumlah peristiwa tsunami paling banyak terjadi pada bulan Februari, September, November, dan Desember masing-masing 12 kejadian tsunami," kata Daryono.

Meski Desember termasuk waktu tsunami sering terjadi, tetapi ada tiga bulan lain yang memiliki catatan jumlah tsunami yang sama. Adapun kejadian tsunami yang paling sedikit terjadi pada bulan Juni sebanyak 4 kali.

Baca Juga:Bengkulu Diguncang Gempa Berkekuatan 5 SR

"Mengacu data ini maka pendapat yang menyebutkan bahwa Desember adalah bulan dengan peristiwa tsunami paling banyak tidaklah benar. Data membuktikan bahwa Desember ternyata bukan satu-satunya bulan dengan kejadian tsunami paling banyak," kata Daryono.

Daryono juga menegaskan, berdasarkan sumber dan pembangkitnya, secara ilmiah tsunami memang tidak mengenal musim.

Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)
Riset tsunami 20 meter dari jurnal Ilmiah Nature (nature.com)

"Gempa tektonik, longsoran dalam laut, erupsi gunung api adalah fenomena geologis yang dapat terjadi tidak hanya pada bulan-bulan tertentu seperti halnya fenomena cuaca dan iklim. Kapan saja dapat terjadi tsunami," kata Daryono.

Dia juga mengingatkan bahwa data tsunami yang dipunyai BMKG itu bukan jumlah yang mutlak karena dimungkinkan masih ada tsunami yang terlewat dan belum dikompilasi datanya.

"Kapan saja, sebaiknya kita harus waspada dan siaga tsunami, khususnya masyarakat di wilayah pesisir yang pantainya berhadapan dengan sumber gempa di dasar laut dan sudah dinyatakan sebagai pantai rawan tsunami," tutur Daryono.

Itulah data BKMG terkait anggapan tsunami kerap terjadi di Desember, yang ternyat tidak benar. Karena terjadi juga di bulan lainnya.

Berikut daftar tsunami di Indonesia:

  1. Bulan Januari terjadi 11 kali tsunami
  2. Bulan Februari terjadi 12 kali tsunami
  3. Bulan Maret terjadi 11 kali tsunami
  4. Bulan April terjadi 8 kali tsunami
  5. Bulan Mei terjadi 6 kali tsunami
  6. Bulan Juni terjadi 4 kali tsunami
  7. Bulan Juli terjadi 8 kali tsunami
  8. Bulan Agustus terjadi 9 kali tsunami
  9. Bulan September terjadi 12 kali tsunami
  10. Bulan Oktober terjadi 8 kali tsunami
  11. Bulan November terjadi 12 kali tsunami
  12. Bulan Desember terjadi 12 kali tsunami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini