SuaraLampung.id - Di tengah tingginya angka kasus Covid-19 di Bandar Lampung, masyarakat mulai longgar menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Ini terlihat di sejumlah tempat umum di Kota Bandar Lampung, seperti pasar tradisional, pedagang kaki lima, hingga arena olahraga.
Padahal terjadi peningkatan kasus terinfeksi COVID-19 yang kini mencapai 2.359 kasus positif, dan 171 kematian di Kota Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung.
Mulai berkurangnya kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di ruang publik terlihat melalui aktivitas jual beli di pasar tradisional pada Sabtu (19/12/2020).
Baca Juga:Jika Keberatan, Ahmad Riza Persilakan Warganya Gugat Perda Covid-19
Meski telah ada pedagang atau pun pembeli yang tetap taat menggunakan masker, namun masih ditemukan pula masyarakat yang tidak mengenakan masker secara benar.
Selain tidak patuhnya masyarakat dalam menggunakan masker, masih pula ditemukan fasilitas cuci tangan yang tidak terisi oleh air atau pun sabun sebagai salah satu cara memutus mata rantai persebaran COVID-19.
"Bukan kita tidak punya masker, tetapi memang kadang kita buka karena panas terlebih ketika mengangkut barang ke dalam pasar," ujar Romli, salah seorang warga, di Bandar Lampung dilansir Suaralampung.id dari Antara.
Menurutnya, dalam menegakkan protokol kesehatan di lingkungan pasar sangatlah sulit, sebab aktivitas jual beli tidak dapat lepas dari adanya kerumunan.
"Sulit kalau mencegah adanya kerumunan, sebab ketika orang membeli barang tentu akan berkerumun, dan banyak yang mulai jenuh sebab COVID-19 sudah hampir 1 tahun berlangsung," katanya lagi.
Baca Juga:Buatan UGM, Tingkat Akurasi GeNose Alat Deteksi Covid-19 Sampai 90 Persen
Hal serupa juga dikatakan oleh salah seorang pedagang kaki lima di Kota Bandar Lampung.
- 1
- 2