SuaraLampung.id - Tim Tipidter Satuan Reskrim Polres Lampung Timur menangkap pelaku penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati menerangkan tersangka yang ditangkap inisial SP (41) warga Kecamatan Way Jepara.
Pengungkapan kasus dugaan penyelewengan BBM bersubsidi ini, berawal dari informasi yang disampaikan masyarakat, dan ditindaklanjuti oleh jajaran kepolisian.
"Setelah menerima informasi dari masyarakat, kita segera lakukan pendalaman dan penyelidikan, hingga akhirnya petugas kepolisian dapat mengamankan tersangka berikut barang bukti," terangnya.
Baca Juga: Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo Dijebloskan ke Bui
Tersangka SP diduga menjalankan aksi kejahatannya, dengan cara membeli BBM Subsidi jenis Bio Solar di SPBU, menggunakan belasan barcode yang telah dipersiapkannya, dan menampungnya di belasan jeriken, dengan kapasitas per jeriken sekitar 35 liter.
Selanjutnya belasan jerigkn berisi bio solar bersubsidi tersebut, dibawa menggunakan kendaraan minibus roda empat, untuk dijual kembali, dengan harga yang lebih tinggi, di atas harga resmi yang telah ditetapkan oleh pihak PT Pertamina.
"Kepada petugas kepolisian, tersangka mengakui tidak memiliki dokumen perijinan yang sah, saat melakukan aktifitas penjualan BBM Bio Solar bersubsidi ini," tambahnya.
Petugas Kepolisian memangkap tersangka, di jalan raya kawasan Kecamatan Way Jepara, berikut barang bukti belasan jeriken berisi BBM bersubsidi jenis Bio Solar, belasan barcode, telepon genggam, dokumen bukti transfer, serta kendaraan roda empat jenis Panther.
Pemalsuan Pertalite
Baca Juga: Apa Kabar Kasus Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur? Ini Kata Kejati
Sebelumnya Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung mengungkap kasus pemalsuian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
Dalam perkara ini, polisi menangkap dua orang berinisial A dan I. Mereka adalah sopir dan kernet truk Pertamina di Lampung.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Kombes Derry Agung Wijaya mengatakan, kasus ini terungkap berkat laporan dari masyarakat.
Menurut dia, pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan kendaraannya rusak setelah mengisi BBM jenis pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lampung Tengah.
Mendapat laporan itu, aparat Ditreskrimsus Polda Lampung turun ke lapangan melakukan penyelidikan.
"Hasilnya ternyata ada indikasi tindak pidana minyak dan gas bumi (Migas), berupa memalsukan, mencampur, dan mengganti BBM Pertalite dengan bahan mentah," kata Derry Agung Wijaya saat ekspos di Mapolda Lampung, Rabu (7/5/2025) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Dari pemeriksaan, modus kedua pelaku ini awalnya mengangkut BBM Pertalite dari Depo Pertamina. Awalnya BBM Pertalite yang diambil dari depo tersebut, hendak dikirimkan ke salah satu SPBU di Lampung Tengah.
"Namun sesampainya di tengah perjalanan, mereka ini mampir atau berhenti dulu di salah satu tempat lapang di sekitar PJR hingga Tanjung Bintang," ujar Kombes Derry Agung Wijaya.
Dalam aksinya, Kombes Derry menyebut, mereka ini mematikan GPS yang terpasang di dalam kendaraan, agar tidak ketahuan.
Sesampainya di tanah lapang tersebut, keduanya mengganti barang BBM Pertalite yang ada di dalam mobil tangki menjadi minyak mentah.
"Setelah diganti, mereka antar ke SPBU di Lamteng Tengah sesuai tujuan dalam kondisi masih rapih. Jadi modusnya ini keluar dari gerbang depo langsung mematikan GPS menuju ke lokasi yang disepakati untuk dilalukan penggantian," sebut Kombes Derry Agung Wijaya.
Tersangka A dan I ini berperan langsung yang mengatur dan aktif terhadap pergantian BBM di SPBU. Kedua pelaku berharap aksinya selalu berjalan lancar, karena dirasa tidak ketahuan saat dituang ke dalam penampungan di SPBU dan tercampur dengan sisa Pertalite yang asli.
Namun walaupun segel tidak rusak dan dalam kondisi rapih, namun petugas di SPBU mencurigai ada beberapa perubahan yang didapat dengan alat, sehingga kasus tersebut berhasil terungkap.
Berita Terkait
-
Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo Dijebloskan ke Bui
-
Apa Kabar Kasus Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur? Ini Kata Kejati
-
Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Ponpes di Lampung Timur
-
Drama Pilkada Lampung Timur: Istri Mantan Bupati Dipecat dari DPRD Usai Dukung Lawan Partainya
-
Pelaku Perampokan BRILink di Pasar Sukadana Menyerahkan Diri
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Pilihan
-
IPO COIN Terganjal Status Andrew Hidayat yang Pernah Suap Kader PDIP soal Tambang
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
-
Thom Haye Sudah di Prancis, Gabung OGC Nice?
-
Analisis Kans Kevin Diks Jadi Kapten Gladbach dan Pemain Kesayangan Gerardo Seoane
Terkini
-
BRI Sokong Penuh Makan Bergizi Gratis: Koperasi Ini Buktikan Dampaknya
-
Dorong Pembiayaan Berkelanjutan, BRI Luncurkan Social Bond Perdana Senilai Rp5 Triliun
-
Transaksi Makin Untung, BRI Bagikan Mobil Listrik Lewat Loyalty Poin Cashier 2025
-
Promo Manis! Cek Harga Cokelat Favorit Diskon Hingga 30 Persen di Alfamart
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4