SuaraLampung.id - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung telah melakukan penanganan lima titik longsor baru yang ada di sepanjang ruas jalan Lintas Barat Kota Liwa-Gunung Kemala.
Kepala BPJN Lampung Susan Novelia mengatakan longsor di ruas jalan nasional Lintas Barat Kota Liwa-Gunung Kemala terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem.
Ia mengatakan dengan adanya cuaca ekstrem tersebut, longsor yang terjadi di lima titik itu telah mengenai bahu jalan dengan panjang ruas jalan yang terkena sepanjang 80 meter.
"Kami sudah melakukan penanganan dan kemarin sudah diserahkan desainnya. Dalam penanganan ini karena ada efisiensi anggaran, kami sedang meminta pendanaan dari pusat melalui anggaran tanggap darurat dan mendesak," katanya.
Susan melanjutkan untuk penanganan yang dilakukan yaitu menggunakan bronjong, meletakkan karung pasir, dan penguatan tebing di sepanjang bahu jalan.
"Saat ini sudah masuk dalam masa transisi pemulihan permanen, dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan lima titik longsor ini sebesar Rp9 miliar," ucap dia.
Susan menjelaskan, pihaknya sudah memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi longsor baru tersebut, untuk memberi peringatan kepada masyarakat yang hendak melintas agar lebih berhati-hati karena lokasi cukup berbahaya.
"Meski ada efisiensi kami tetap berupaya dengan anggaran terbatas memberi layanan optimal ke masyarakat. Sebab preservasi jalan ini harus berkelanjutan, karena lubang kecil harus cepat ditangani jangan sampai menjadi besar dan pemeliharaan jadi mahal," tambahnya.
Menurut Susan, untuk mencegah terjadi peristiwa berbahaya, pihaknya telah melakukan pembatasan tonase kendaraan yang melintas dengan bekerja sama dengan petugas Satlantas setempat.
Baca Juga: Puncak Mudik Dimulai! Ribuan Kendaraan dari Jawa Padati 3 Pelabuhan di Lampung
"Curah hujan ini masih tinggi, hingga April jadi kami mengimbau masyarakat yang menggunakan ruas jalan nasional untuk terus berhati-hati," ujarnya.
Titik Rawan Longsor
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung (BPJN) Lampung telah memetakan 39 titik atau ruas jalan nasional yang rawan terjadi longsor menjelang periode mudik Lebaran 2025.
"Kami sudah melakukan persiapan menjelang periode mudik Lebaran 2025, salah satunya dengan memetakan ruas jalan yang menjadi kewenangan kami yang rawan terjadi longsor," ujar Susan Novelia.
Ia mengatakan bahwa pemetaan ruas jalan rawan longsor tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan nasional selama periode mudik Lebaran 2025.
"Inventaris titik rawan longsor ada di ruas Simpang Tanjung Karang-Kilometer 10 rawat terjadi longsor lereng dan bahu, dua titik rawan longsor di ruas Balimbing Kota Agung Timur sebab lokasi banyak jalan tebing," katanya.
Berita Terkait
-
Puncak Mudik Dimulai! Ribuan Kendaraan dari Jawa Padati 3 Pelabuhan di Lampung
-
Pelaku Perampokan BRILink di Pasar Sukadana Menyerahkan Diri
-
Lonjakan Pemudik di Bandara Radin Inten II Jelang Lebaran 2025
-
Puluhan Ribu Pemudik dari Jawa Sudah Tiba di Pelabuhan Bakauheni dan Wika Beton
-
Puluhan Kendaraan Pemudik Dititipkan di Polsek Seputih Banyak
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Mentan Amran Geram Temukan Pupuk Palsu: Petani Bisa Langsung Bangkrut!
-
Realisasi KUR Tembus Rp131 Triliun, Kredit Macet Capai 2,38 Persen
Terkini
-
Jaringan AgenBRILink BRI Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Daerah
-
Geger di Kalianda! Bayi Cantik Ditinggal di Teras Warga, 4 Fakta Ini Ungkap Kisah Pilu di Baliknya
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung Raup Rp140 Miliar
-
Ingin Ikut Proyek Pengadaan di KAI? Begini Caranya dan Dokumen yang Diperlukan
-
Jangan Salah Beli! Ini 4 Merek AC Terbaik Paling Hemat Listrik untuk Rumah di Kota Besar