SuaraLampung.id - Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto meregang nyawa saat menjalakan tugasnya sebagai prajurit Bhayangkara.
Peluru menembus dadanya saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin pada Senin (17/3/2025) sore.
Lusiyanto lahir di OKU Timur, Sumatera Selatan, pada 5 Juni 1972. Lulus bintara tahun 1993. tugas pertamanya sebagai abdi negara di polsek di Lampung Barat kemudian bertugas di Kota Agung, Tanggamus lalu Pringsewu.
Pada tahun 2018, Lusiyanto menjadi perwira lewat jalur perwira alih golongan (PAG). Awal karier sebagai perwira, dia menjabat Kasiops Polsek Semaka. Di tahun 2023 menjabat Kapolsek Semaka lalu 2024 menjadi Kapolsek Negara Batin.
Lusiyanto menikah dengan wanita bernama Samsiatun. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai seorang putri yang kini sedang kuliah.
Beberapa warga sekitar dan rekan-rekan satu angkatan almarhum tidak percaya kasus penembakan terhadap Lusiyanto dan dua anggota polisi lain terkait masalah tawar menawar setoran sabung ayam.
"Saya gak percaya kalau ini berawal masalah tawar menawar setoran judi sabung ayam. Almarhum itu orang taat sama agama, rajin salat di masjid dan suka beramal. Orangnya juga baik walau sudah perwira selalu baik sama siapapun. Rumahnya saja di gang hidup sederhana dengan motornya. Ah gak mungkin," ujar Wati, tetangga almarhum.
"Kasihan anak dan istrinya orang sudah kehilangan orang yang dicintai yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga malah difitnah seperti itu. Coba ke sini biar semua orang lihat. Rumahnya saja sudah lama belum dipelester dan pagar rumah juga masih bambu," ujar Romly, tetangga Lusiyanto.
Warga Negara Batin Kehilangan
Baca Juga: Isu Setoran Judi Sabung Ayam Picu Penembakan Polisi di Way Kanan? Kapolda Lampung Bereaksi Keras
Warga Desa Srimenanti, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, sangat sedih dan merasa sangat kehilangan atas kepergian Lusiyanto untuk selamanya.
Menurut warga Lusiyanto adalah sosok yang sangat baik. Semasa hidupnya, Lusiyanto dikenal bermasyarakat, rajin salat 5 waktu. Dia juga selalu hadir di saat masyarakat mengalami kesulitan ataupun musibah.
Seperti saat banjir menerjang Desa Srimenanti awal Maret 2025 lalu. Lusiyanto langsung turun ke Desa Srimenanti untuk melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir.
Dia bahkan memberikan paket sembako yang senilai ratusan ribu per paketnya kepada 30 warga Kampung Srimenanti yang terdampak banjir.
"Yang membuat kami sangat terharu dan kagum adalah bantuan sembako yang diberikan kepada kami itu menggunakan uang pribadi (uang gaji) Pak Lusiyanto," kata seorang warga.
Di bulan suci ramadhan tahun ini, Lusiyanto berkunjung ke kampung-kampung membagikan takjil kepada sebagian warga masyarakat di Kecamatan Negara Batin, Way Kanan.
"Kami sangat kaget dan sedih begitu mendengar kabar Pak Lusiyanto dan dua anggota polisi lainnya gugur dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara," ujar dia.
Menurut warga itu, mereka sangat mengenal siapa Lusiyanto yaitu orang baik, sederhana, dan rajin berbagi kepada masyarakat.
Sebelumnya diberitakan tiga anggota polisi tewas ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin pada Senin (17/3/2025) sore.
Tiga polisi yang gugur yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta.
Pelaku penembakan diduga adalah dua anggota TNI AD yang juga sebagai pemilik arena judi sabung ayam. Kedua oknum tersebut sudah ditangkap Denpom dan masih menjalani pemeriksaan.
Kompolnas memastikan bahwa senjata yang digunakan dalam insiden tersebut adalah senjata pabrikan, bukan rakitan.
Anggota Kompolnas, Mochammad Choirul Anam, menjelaskan bahwa dari karakter proyektil yang ditemukan oleh tim investigasi TNI dan Polri, kuat dugaan bahwa proyektil tersebut berasal dari senjata pabrikan.
Berita Terkait
-
Isu Setoran Judi Sabung Ayam Picu Penembakan Polisi di Way Kanan? Kapolda Lampung Bereaksi Keras
-
3 Polisi Tewas di Arena Sabung Ayam di Way Kanan: 12 Selongsong Peluru Ditemukan di TKP
-
Dikenal 'Daerah Texas', Arena Sabung Ayam Lokasi Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
2 Oknum TNI Penembak 3 Polisi di Way Kanan Sudah Ditangkap, Ini Kata Kapolda Lampung
-
3 Polisi Gugur Ditembak di Way Kanan, Polda-Korem Investigasi Bareng
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Tes DNA akan Ungkap Identitas Tentara Belanda yang Terkubur di Pulau Sebuku, Lampung Selatan
-
Transaksi QRIS Lampung Tembus 6,8 Juta Kali, Ratusan Ribu UMKM Kini 'Melek' Cashless
-
Bocah Pemanjat Tiang Bendera di Lampung Selatan Diundang DPR, Ini Janji Mereka untuk Raihan
-
Berlagak Koboi Bawa Senpi Rakitan, Pemuda Ini Dibekuk Polisi di Panjang
-
Raih 3 Penghargaan Internasional Euromoney 2025, BRI Catat Rekor Baru