Kronologi Penemuan Bayi Perempuan di Gubuk Kebun Jagung Lampung Selatan

SuaraLampung.id - Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di area perkebunan jagung di  Desa Sri Pendowo, Kabupaten Lampung Selatan, Minggu (15/12) sore.

Kapolsek Penengahan Iptu Dixko Romadi Alfansyah Subing mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya penemuan bayi perempuan di area perkebunan jagung pada pukul 17.30.

"Iya kemarin sekitar pukul 17.30 WIB warga Sri Pendowo, Kecamatan Ketapang digegerkan dengan penemuan bayi baru lahir yang berjenis kelamin perempuan di gubuk area perkebunan jagung," kata dia.

Dixko menjelaskan pihaknya bersama warga setempat melakukan penanganan cepat untuk menyelamatkan bayi tersebut. Ia mengaku bersyukur kondisi bayi cukup baik dan sudah diadopsi oleh salah satu warga di daerah itu.

Baca Juga: Skandal Ijazah Palsu! Anggota DPRD Lampung Selatan Jadi Tersangka

Atas kejadian itu, saat ini polisi sedang menyelidiki kasus temuan bayi tersebut. Sejumlah saksi dimintai keterangan terkait penemuan bayi perempuan itu.

“Alhamdulillah bayi tersebut kondisinya sehat. Kasus ini akan kami dalami, apa motif orang tua si bayi ini, sehingga tega membuang buah hatinya yang belum ada dosa ini di area perkebunan jagung milik warga dengan diwadahi kardus dan tidak mengenakan pakaian," ujar dia.

Dixkon mengatakan, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa pelaku pembuangan.

Ia mengemukakan kronologis penemuan bayi itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat di sebuah perkebunan jagung di Dusun Kali Supi, Desa Sri Pendowo saat sedang mencari rumput.

Bayi itu ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB oleh seorang warga bernama Langgeng Suwito. Saat itu dia hendak bekerja untuk mencari rumput dan curiga karena melihat ada sebuah kardus di sebuah gubuk.

Baca Juga: Diduga Korsleting Kipas Angin, Rumah di Lampung Selatan Ludes Terbakar

Saat diperiksa, dalam kardus tersebut ternyata bayi berjenis kelamin perempuan. Bayi dengan kondisi tanpa ditutup sehelai kain.(ANTARA)