SuaraLampung.id - Dalam waktu satu tahun, empat ekor gajah di hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung timur, ditemukan mati.
Empat ekor gajah mati itu terdiri dari dua ekor gajah liar dan dua ekor gajah jinak. Kematian empat ekor gajah tersebut disebabkan sakit namun pihak Balai TNWK belum bisa memberikan keterangan terkait jenis penyakitnya.
Humas Balai TNWK Sukatmoko mengaku pihaknya khawatir penyakit yang menjadi penyebab kematian binatang yang dilindungi itu bisa menular kepada satwa lain.
"Maka sampel organ gajah yang ditemukan mati tiga hari lalu (Minggu, 6/10/2024) dibawa ke laboratorium Balai Veteriner Lampung," ujar dia, Rabu (9/10/2024).
Sampel organ yang dibawa oleh pihak medis yaitu limpa, jantung dan hati. Menurut Sukatmoko, hasil uji lab baru bisa diketahui minimal 14 hari.
"Kemarin sampel organ gajah yang ditemukan mati baru dibawa ke laboratorium, sehingga untuk hasil bisa dilihat minimal 14 hari ke depan," kata Sukatmoko.
Sukatmoko mengakui, pihaknya sudah melakukan antisipasi sejak dini terkait penyebaran penyakit terhadap satwa dalam hutan TNWK. Antisipasi yang dilakukan melakukan cek kesehatan kepada ternak warga desa penyangga.
Yang menjadi sasaran yakni ternak sapi dan kerbau, tehnis yang di lakukan memeriksa kesehatan ternak milik warga desa penyangga. Jika ada yang terpapar penyakit dan berpotensi menularkan kepada satwa lain maka akan di lakukan. Pemberian obat.
"Setiap setahun kami lakukan cek kesehatan pada ternak milik petani desa penyangga tapi belum pernah kami temui ternak yang mengidap penyakit yang bisa menular kepada satwa liar," kata Sukatmoko.
Baca Juga: Tragedi Berulang di Way Kambas, Gajah Sumatera Ditemukan Mati Misterius
Pihak Balai TNWK menghimbau kepada petani agar tidak melepasliarkan ternaknya di lokasi Savana hutan TNWK. Karena 10 tahun sebelumnya ratusan kerbau warga di lepaskan liarkan di areal Savana.
"Tapi sekarang kerbau yang dilepasliarkan di Savana sudah tidak ada lagi. Dan kami terus melakukan imbauan agar tidak terulang," tegas Sukatmoko.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Tragedi Berulang di Way Kambas, Gajah Sumatera Ditemukan Mati Misterius
-
Karhutla di TNWK Berhasil Dipadamkan, Kekeringan Jadi Kendala Pemadaman
-
Awas! Perburuan Liar Picu Karhutla di TNWK, Polda Lampung Bentuk Tim Gabungan
-
Gajah Liar Ditemukan Mati di TNWK, Penyebab Kematian Masih Diselidiki
-
Gajah Jinak Ditemukan Mati di PLG TNWK, Tim Medis Cari Tahu Penyebabnya
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku Besar Lampung Selatan Akan Dipindahkan
-
Lampung Siapkan 40 Hektare di Kota Baru untuk Kodam Radin Inten
-
Tunggakan PBB Bikin Pusing? Pemkot Bandar Lampung Tawarkan Keringanan
-
4 Fakta Aksi Heroik Raihan, Bocah SD Lampung Selatan Pemanjat Tiang Bendera yang Viral
-
Layanan QLola by BRI Diapresiasi Nasabah, Tumbuh 41%