SuaraLampung.id - Pembangunan Tugu Pagoda di Jalan Ikan Hiu, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Ada dua kelompok masyarakat yang berbeda pendapat mengenai kehadiran Tugu Pagoda di dekat Mal Chandra Supermarket Telukbetung Selatan itu.
Kelompok pertama yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Bandar Lampung (AMPBL) menolak pembangunan Tugu Pagoda ini.
Alasan AMPBL menolak Tugu Pagoda menurut mereka bukan masalah agama, melainkan kearifan lokal. AMPBL menyoroti pentingnya pembangunan selaras dengan identitas lokal dan kebutuhan masyarakat. Kemudian, mengedepankan kerukunan dan toleransi yang terjalin di Lampung.
Baca Juga: Oktober-November Mendatang, Saksikan 2 Kali Debat Paslon Pilkada Bandar Lampung 2024
Sementara Forum Masyarakat Pesisir Peduli Pembangunan, menyatakan dukungan terhadap pembangunan Tugu Pagoda itu.
Forum ini menolak tegas segala bentuk provokasi bersifat suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dan bermuatan politis dari pihak manapun yang bertujuan menggagalkan pembangunan gapura selamat datang, Tugu Pagoda, dan proyek lanjutannya di Kelurahan Pesawahan.
Menanggapi pro dan kontra itu, Wali Kota nonaktif Bandar Lampung Eva Dwiana, mengatakan Telukbetung Town merupakan gerbang kerukunan umat beragama.
"Di lokasi ini nanti ada Tugu Alquran dan gerbang kerukunan umat beragama," kata Eva Dwiana, Rabu (9/10/2024) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Menurut Eva Dwiana yang kini maju kembali sebagai calon wali kota berpasangan dengan calon wakil wali kota Deddy Amarullah di Pilkada 2024 itu, Tugu Alquran nantinya dibangun di Jalan Ikan Bawal.
Baca Juga: Pro Kontra Tugu Pagoda di China Town Bandar Lampung, Kearifan Lokal vs Ikon Keberagaman
"Jadi, kawasan ini menjadi simbol keberagaman Bandar Lampung," kata Eva Dwiana.
Dia berharap dengan pembangunan tugu dan revitalisasi, kawasan China Town ini bisa menjadi daerah wisata kuliner.
Kemudian, semua toko di kawasan ini bisa dagang kembali dan hidup menjadi kawasan perdagangan dan wisata Bandar Lampung.
Berita Terkait
-
Oktober-November Mendatang, Saksikan 2 Kali Debat Paslon Pilkada Bandar Lampung 2024
-
Pro Kontra Tugu Pagoda di China Town Bandar Lampung, Kearifan Lokal vs Ikon Keberagaman
-
Truk Bermuatan Wortel Terbakar Hebat di Tol Bakter Lampung, Sopir Sempat Berupaya Padamkan Api
-
Heboh! Spanduk Misterius 'KAMI DATANG 10.10.24' Gegerkan Warga Bandar Lampung
-
Mabuk di Stadion Pahoman, Gerombolan Pemuda Dibubarkan Polisi
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?
-
Bocah TK Tewas di Kolam Bekas Galian di Lampung Selatan
-
Progres Perbaikan Jalan di Kota Bandar Lampung, Sudah Sampai Mana?
-
Liga 1 Semakin Dekat: Bhayangkara FC Bakal Tinjau Kesiapan Stadion Sumpah Pemuda