Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 09 Oktober 2024 | 10:44 WIB
Wali Kota nonaktif Bandar Lampung Eva Dwiana menanggapi pro kontra pembangunan Tugu Pagoda. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Pembangunan Tugu Pagoda di Jalan Ikan Hiu, Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung, menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Ada dua kelompok masyarakat yang berbeda pendapat mengenai kehadiran Tugu Pagoda di dekat Mal Chandra Supermarket Telukbetung Selatan itu.

Kelompok pertama yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Bandar Lampung (AMPBL) menolak pembangunan Tugu Pagoda ini.

Alasan AMPBL menolak Tugu Pagoda menurut mereka bukan masalah agama, melainkan kearifan lokal. AMPBL menyoroti pentingnya pembangunan selaras dengan identitas lokal dan kebutuhan masyarakat. Kemudian, mengedepankan kerukunan dan toleransi yang terjalin di Lampung.

Baca Juga: Oktober-November Mendatang, Saksikan 2 Kali Debat Paslon Pilkada Bandar Lampung 2024

Sementara Forum Masyarakat Pesisir Peduli Pembangunan, menyatakan dukungan terhadap pembangunan Tugu Pagoda itu.

Forum ini menolak tegas segala bentuk provokasi bersifat suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) dan bermuatan politis dari pihak manapun yang bertujuan menggagalkan pembangunan gapura selamat datang, Tugu Pagoda, dan proyek lanjutannya di Kelurahan Pesawahan.

Menanggapi pro dan kontra itu, Wali Kota nonaktif Bandar Lampung Eva Dwiana, mengatakan Telukbetung Town merupakan gerbang kerukunan umat beragama.

"Di lokasi ini nanti ada Tugu Alquran dan gerbang kerukunan umat beragama," kata Eva Dwiana, Rabu (9/10/2024) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Menurut Eva Dwiana yang kini maju kembali sebagai calon wali kota berpasangan dengan calon wakil wali kota Deddy Amarullah di Pilkada 2024 itu, Tugu Alquran nantinya dibangun di Jalan Ikan Bawal.

Baca Juga: Pro Kontra Tugu Pagoda di China Town Bandar Lampung, Kearifan Lokal vs Ikon Keberagaman

"Jadi, kawasan ini menjadi simbol keberagaman Bandar Lampung," kata Eva Dwiana.

Dia berharap dengan pembangunan tugu dan revitalisasi, kawasan China Town ini bisa menjadi daerah wisata kuliner.

Kemudian, semua toko di kawasan ini bisa dagang kembali dan hidup menjadi kawasan perdagangan dan wisata Bandar Lampung.

Load More