SuaraLampung.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung menyatakan baru dua lembaga pemantau pilkada yang terdaftar pada Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Komisioner KPU Lampung Antoniyus Cahyalana mengatakan, pihaknya sudah membuka pendaftaran lembaga pemantau Pilkada sejak 27 Februari 2024.
"Sejauh ini baru dua lembaga pemantau pilkada yang mendaftar ke KPU Lampung. Pendaftaran sendiri akan ditutup pada 16 November 2024," kata Antoniyus Cahyalana, Jumat (2/8/2024).
Dua lembaga pemantau pilkada yang terdaftar di KPU Lampung yakni Saka Adhyasta Pemilu Daerah Lampung, dan Lampung Democracy Studies.
"Saat ini lembaga pemantau pilkada termasuk minim. Tapi dari pilkada-pilkada sebelumnya memang tidak lebih dari lima pemantau yang mendaftar di kami," kata dia.
KPU Lampung prihatin atas lembaga pemantau pilkada masih minim. Antoniyus mengaku konsentrasi pemantau pilkada di Lampung memang terbilang sedikit.
"Padahal, kehadiran pemantau menjadi indikator penting dalam pilkada agar pemilihan terlaksana dengan baik dan substansial. Tahapan pilkada itu berjalan sukses karena ada yang melaksanakan, dan ada juga yang mengawasi,” kata dia.
Namun begitu, Antoniyus tetap optimis di sisa waktu ada lebih banyak lembaga pemantau pilkada yang mendaftar ke KPU.
"Partisipasi masyarakat sebagai pemantau pilkada sangat penting untuk mengawal kemajuan demokrasi. Kami terus menunggu kelompok-kelompok masyarakat bisa berpartisipasi. Syarat menjadi pemantau pilkada tidak memberatkan,” kata dia.
Baca Juga: Pilkada Lampung Barat 2024: Nasdem Usung Parosil Mabsus-Mad Hasnurin
Adapun persyaratan untuk pemantau pilkada termaktub dalam Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022 yang di antaranya berbadan hukum, bersifat independen, mempunyai sumber dana yang jelas, dan terdaftar dan memperoleh Akreditasi dari KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan cakupan wilayah pemantauannya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pilkada Lampung Barat 2024: Nasdem Usung Parosil Mabsus-Mad Hasnurin
-
Jokowi Dijadwalkan Resmikan Pasar Modern Natar Lampung September Mendatang
-
Kader Nasdem Lampung Terkejut Rekomendasi DPP Jatuh ke Mirza bukan Herman HN
-
Sambangi Polda Lampung, Komisi I DPRD Lampung Pertanyakan Kasus Korupsi Bendungan Marga Tiga
-
119.581 Balita di Lampung Mengalami Masalah Gizi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Barat Banjir Bandang: Rumah Hanyut, Warga Terjebak
-
10,8 Ton Ceker Ayam Ilegal Digagalkan di Lampung!
-
Lama Menunggu Air? PDAM Bandar Lampung Minta Warga Pulau Bawean Bersabar, Ini Alasannya!
-
13 Tahun Mengabdi, Honorer di Lampung Nangis Minta Kepastian Nasib
-
BRILiaN BRI Dorong UMKM Kombucha Lokal Masuk Pasar Global Lewat Minuman Fermentasi Bakteri Baik