SuaraLampung.id - Seorang wartawan media online ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Bukit Panjerejo, Pekon Panjerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Kamis malam (25/7/2024).
Korban bernama Rifai (48) ini baru delapan bulan menetap di rumah tersebut seorang diri. Penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan Harianto (27), tetangga korban.
Harianto curiga sebab korban sudah beberapa hari tidak terlihat ke luar rumah dan lampu penerangan di rumahnya dalam keadaan tidak menyala.
Ditambah lagi dari dalam rumah korban tercium bau tidak sedap dan terlihat sepeda motor korban masih berada di dalam rumah.
Baca Juga: Api Lahap 5 Kios di Pasar Gadingrejo, Kerugian Capai Rp300 Juta
Harianto lalu memberitahu pengurus lingkungan lalu dilakukan pengecekan ke rumah korban. Warga mendapati pintu dalam kondisi terkunci.
Karena tidak ada respons dari pemilik rumah saat digedor, warga berinisiatif membuka paksa dengan cara mendongkel daun jendela kamar korban.
Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa dalam posisi tertidur di kasur dengan kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap. Atas kejadian ini warga kemudian melaporkan kepada aparat keamanan yang langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Gadingrejo AKP Hasbulloh menjelaskan, pihak kepolisian bersama tenaga medis dari puskesmas Wates sudah datang ke TKP untuk melakukan olah TKP, identifikasi, dan pemeriksaan terhadap jasad korban.
“Meski demikian untuk mengetahui sebab pasti meninggalnya korban, jasad korban tetap dibawa ke RSUD Pringsewu untuk dilakukan pemeriksaan leboh lanjut,” ujar AKP Hasbulloh pada Jumat (26/7/2024) pagi dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Diringkus di Masjid Gadingrejo, Pria Penggelap Rp114 Juta Milik Ninja Express Akhirnya Tertangkap
Meski mengaku masih menyelidiki peristiwa ini, Kapolsek menduga kematian korban tidak terkait tindak pidana namun karena sakit diabetes.
Hal ini dikuatkan dengan tidak ada barang milik korban yang hilang dan juga keterangan pihak medis bahwa di tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda bekas kekerasan.
“Menurut pihak medis, korban sebelumnya diketahui pernah berobat di puskesmas Wates karena sakit diabetes. Tenaga medis juga menyebut korban meninggal dunia kurang lebih 3-4 hari dan terdapat ciri khas akibat sakit diabetes,” tambah AKP Hasbulloh.
Setelah proses visum, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. “Keluarga korban menyatakan sudah menerima musibah ini dan menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi,” kata AKP Hasbulloh.
Berita Terkait
-
Api Lahap 5 Kios di Pasar Gadingrejo, Kerugian Capai Rp300 Juta
-
Diringkus di Masjid Gadingrejo, Pria Penggelap Rp114 Juta Milik Ninja Express Akhirnya Tertangkap
-
Perhiasan Masih Utuh di Tubuh Korban, Apa Motif Pembunuhan Wanita Dalam Karung di Lampung Timur?
-
Diduga Kelelahan, Satpam di Pringsewu Meninggal Saat Bertugas
-
Mayat Wanita Dalam Karung di Ladang Jagung Lampung Timur Korban Pembunuhan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Nilai Tes Siswa Lampung Miris! Ketua Komisi V DPRD Usul Evaluasi Pendidikan
-
Skandal Bank BUMN di Pringsewu: Rp17 Miliar Dana Nasabah Raib, Mobil & Aset Disita
-
Lampung Gas Pol Program 3 Juta Rumah, Ini Progresnya
-
4 Kg Ganja Diamankan di Tol Lampung: Terungkap Modus Penyelundupan dalam Bus
-
Inflasi Lampung Tinggi di Juni 2025, Ini Penyebabnya