SuaraLampung.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung mulai mendata warga binaannya agar bisa masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024.
Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung Saiful Sahri mengatakan, dari 1.096 WBP terdapat 752 WBP yang memiliki elemen data kependudukan.
Dia mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih terus mendata WBP, guna meningkatkan kepemilikan KTP elektronik, NKK, NIK yang berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
"Jadi 752 WBP yang sudah memiliki elemen lengkap data kependudukan itu berasal dari berbagai daerah di Provinsi Lampung. Jadi tidak hanya warga Bandar Lampung," kata dia.
Saiful Sahri menuturkan bahwa sebagaimana aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tentang jumlah maksimal pemilih per tempat pemungutan suara (TPS) adalah 600 orang, kemungkinan akan ada dua TPS di Lapas Bandar Lampung.
“Karena yang terdata di kami baru 752 WBP yang miliki identitas kependudukan, maka pasti ada dua TPS di lapas. Karena aturan KPU per tps maksimal 600 orang," kata dia.
Saiful mengungkapkan terus berupa meningkatkan daftar pemilih tetap (DPT) di lapas untuk turut serta menyukseskan Pilkada Serentak 2024 November 2024 mendatang.
"Kami telah berkirim surat ke Disdukcapil Bandar Lampung untuk melakukan perekaman KTP elektronik ke 161 WBP Lapas Rajabasa," kata dia.
Ia pun menegaskan bahwa guna mencegah adanya simpang siur pendataan jelang pilkada di Lapas, Kementerian Hukum dan Hak Asazi Manusia (Kemenkumham) akan mengeluarkan ketetapan terkait kapan batas waktu WBP harus dimutasikan antarlapas.
Baca Juga: Cegah PSU, KPU Bandar Lampung Sosialisasikan e-Coklit ke PPK dan PPS
"Hal bertujuan mempermudah pendataan pemilih tps lokasi khusus. Kami mencoba menjaga fleksibilitas itu, tidak boleh terlalu melebar, sehingga bisa dipastikan berapa dpt di lapas dan lebih akurat," kata dia.
Kepala Disdukcapil Kota Bandar Lampung Febriana mengatakan akan menindaklanjuti surat dari Lapas Bandar Lampung terkait 161 WBP di sana yang belum memiliki KTP elektronik.
"Semua akan kami tiindaklanjuti. Tapi tetap kami kroscek terlebih dahulu di sistem untuk melihat apakah benar-benar tidak memiliki data sama sekali atau tidak punya dokumen saja?," kata dia.
Menurutnya, Disdukcapil siap jemput ke Lapas Bandar Lampung untuk melakukan perekaman kepada WBP, namun mereka harus siapkan data-data pendukungnya apabila memang belum sama sekali perekaman.
"Tentu kami juga akan mencermati WBP yang tidak memiliki elemen data kependudukan seperti belum perekaman sama sekali atau sudah pernah perekaman tapi hilang? Ini harus dibedakan. Kalau belum perekaman kami minta dokumen pendukungnya, tapi kalau sudah perekaman kan artinya tinggal cetak saja," kata dia.
Sementara itu, Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bandar Lampung, Ika Kartika, mengatakan Lapas Bandar Lampung telah berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu terkait pendataan pemilih WBP untuk pilkada mendatang.
"Pendataan pemilih di TPS lokasi khusus di Lapas Bandar Lampung dilakukan langsung oleh KPU Bandar Lampung. Yang kami data adalah WBP lengkap dokumen kependudukannya. Kamj juga masih tunggu data WBP-nya dari lapas, karena sampai saat ini belum menerimanya," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cegah PSU, KPU Bandar Lampung Sosialisasikan e-Coklit ke PPK dan PPS
-
Bawaslu Lampung Siap Perangi Politik Uang di Pilkada 2024, Bansos Jadi Sorotan!
-
Bawaslu Lampung Awasi Ketat Proses Coklit Data Pemilih Pilkada Serentak 2024
-
PDIP Bakal Serahkan Surat Tugas ke Kepala Daerah Petahana Kecuali Eva Dwiana, Mengapa?
-
Didukung Nasdem, Elfianah Butuh 1 Kursi untuk Melenggang sebagai Calon Bupati Mesuji
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
BRI Perkuat Ekspansi Internasional Lewat Taipei Branch, Dukung PMI Kelola Keuangan
-
BRI Luncurkan 8 Langkah Nyata untuk Dukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
Gelar Consumer Expo 2025, BRI: Komitmen dalam Perluas Akses Kredit Konsumer
-
Pengurus Ponpes di Lampung Tengah Bejat! Santriwati Dicabuli di Dalam Musala
-
Drama Penalti di Lampung! Bhayangkara FC vs PSM Berakhir Imbang, Skema Pelatih Gagal Total?