SuaraLampung.id - Perum Bulog Kanwil Lampung menyerap gabah komersil milik petani untuk memenuhi kebutuhan atas beras premium di pasaran.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Taufan Akib mengatakan hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekosongan beras premium di pasaran.
"Karena beberapa waktu kemarin ada peristiwa beras premium di retail dan pasar modern sempat mengalami kekosongan. Jadi kami mencoba menyikapi dengan memenuhi kekosongan tersebut melalui penyerapan gabah dengan skema komersil," ujar Taufan Akib, Rabu (17/4/2024).
Ia mengatakan penyerapan gabah dengan skema komersil untuk pemenuhan kebutuhan beras premium tersebut telah berjumlah 300 ton.
"Penyerapan gabah komersil untuk kebutuhan beras premium ada sekitar 300 ton. Dan penyerapan ini masih terus masuk, jadi yang akan melakukan pembelian gabah secara komersil di sentra produksi padi Lampung merupakan unit kerja Bulog Lampung," katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya sarana penggilingan beras modern milik Bulog Lampung yang digunakan untuk memproduksi beras premium diharapkan dapat pula membantu penyediaan beras premium di pasaran.
"Penyerapan gabah komersil petani untuk kebutuhan beras premium dilakukan dengan harga pasaran umum, bukan dengan harga public service obligation atau kewajiban pelayanan publik. Nanti dari situ gabah diolah di penggilingan beras modern untuk menghasilkan beras premium," ujar dia.
Menurut dia penyerapan gabah komersil akan terus dilakukan selama panen berlangsung. Dan selama panen pun harga gabah akan terus diawasi agar tidak jatuh sampai di bawah harga pokok penjualan.
"Pembelian gabah secara komersil ini nanti kami olah untuk memenuhi pasar retail modern. Serapan akan dilakukan terus selama ada panen, sehingga produksi, harga dan kualitas disesuaikan dengan kebutuhan beras premium," tambahnya.
Baca Juga: SDN 2 Mulyosari Kebakaran, Diduga karena Korsleting Listrik
Ia menambahkan untuk produksi beras premium akan terus dilakukan selama ada permintaan pasar akan beras premium tersebut.
"Beras premium selama ada permintaan kami layani, target penyerapan gabah komersil untuk beras premium pun mengikuti permintaan," ujar dia lagi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
SDN 2 Mulyosari Kebakaran, Diduga karena Korsleting Listrik
-
21 Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Selama Arus Mudik Lebaran 2024
-
Penumpang Pejalan Kaki Masih Berdatangan di Pelabuhan Bakauheni
-
Pos Pelayanan Lebaran di Bandara Radin Inten II Beroperasi Sampai Besok
-
Atasi Penumpukan Sampah Lebaran, Jam Kerja Petugas Kebersihan di Bandar Lampung Ditambah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK dari Partai Apa? Ardito Ternyata Baru Gabung Golkar
-
Bupati Lampung Tengah Kasus Apa? KPK Ungkap Dugaan Suap Rp 5,7 Miliar hingga Penahanan
-
KPK Tangkap Lima Orang Terkait OTT Bupati Lampung Tengah, Begini Awal Kejadiannya
-
Cek Fakta: Viral Video TNI Tangkap Kapal Malaysia Pengangkut Emas Ilegal, Benarkah Terjadi?
-
Belanja Hemat Akhir Tahun! Harga Sabun, Deodoran, Pasta Gigi & Body Lotion di Indomaret Anjlok