Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 28 Maret 2024 | 11:06 WIB
Pengelolaan cagar budaya di Metro jadi sorotan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII. [ISTIMEWA]

SuaraLampung.id - Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Nurmantias mengapresiasi kemajuan cagar budaya yang ada di Kota Metro. Apresiasi tersebut disampaikan saat kunjungannya ke Metro, Selasa (27/3/2024).

Pada kesempatan tersebut Nurmantias mengunjungi Rumah Asisten Wedana, Museum Mini Santa Maria dan Sumur Hibah Imopuro.

"Maret 2023 lalu saya berkunjung ke Rumah Asisten Wedana kondisinya belum seperti ini. Saat itu Kick Off Revitalisasi Rumah Asisten Wedana dan setahun sudah banyak sekali perubahannya,"ungkapnya.

Pihaknya mengapresiasi komitmen berbagai kalangan di Kota Metro yang bersama-sama bekerja memajukan cagar-cagar budaya di Kota Metro.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Metro Kamis 28 Maret 2024

"Kita apresiasi tentunya baik untuk Pemkot, Pemprov, TACB, masyarakat yang ikut bersama-sama menjaga cagar budaya yang ada,"tambahnya.

BPK Wilayah VII juga berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya aktivasi cagar-cagar budaya baik yang ada di Kota Metro maupun di Provinsi Lampung.

"Bengkulu dan Lampung masuk dalam wilayab BPK VII. Tahun lalu kami mendukung festival kuliner di Rumah Asisten Wedana tahun ini jika ada usulan program atau kegiatan kembali silahkan diusulkan,"kata Nurmantias.

Terpisah, Kadisdikbud Kota Metro Suwandi mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung pengembangan cagar budaya baik dari aspek pelestarian maupun pemanfaatan.

"Tahun ini implementasi kurikulum lokal yakni sejarah lokal dan cagar budaya telah berjalan dimana sekolah-sekolah dibawah naungan Pemkot Metro wajib mengunjungi cagar-cagar budaya dan Metro adalah kota pertama yang memiliki kurikulum sejarah lokal dan cagar budaya di Lampung," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Metro Rabu 27 Maret 2024

Disamping itu pihaknya juga terus mendukung aktivasi cagar-cagar budaya yang dilakukan oleh masyarakat.

"Seperti di Rumah Asisten Wedana dan Dokterswoning peran serta masyarakat sangat tinggi sehingga cagar budaya bisa aktif," pungkasnya.

Load More