SuaraLampung.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung menyebut komoditas beras telah menyumbang inflasi bulan ke bulan sebesar 0,31 persen pada Februari 2024.
Kepala BPS Lampung Atas Parlindungan Lubis mengatakan bila dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, makanan, minuman, dan tembakau memberi andil inflasi bulanan sebesar 0,39 persen.
Bila dilihat berdasarkan komoditas, beras memiliki andil menyumbang inflasi tertinggi dengan besaran 0,31 persen.
"Kemudian komoditas lain penyumbang inflasi bulan per bulan adalah cabai merah sebesar 0,15 persen, telur ayam ras 0,06 persen, daging ayam ras 0,04 persen, dan cabai rawit 0,04 persen," katanya.
Atas menjelaskan komoditas beras pun menjadi penyumbang inflasi tertinggi berdasarkan angka tahun ke tahun yakni sebesar 1,31 persen dari persentase inflasi per tahun sebesar 3,28 persen di Februari.
"Selain beras, komoditas penyumbang inflasi tahun ke tahun lainnya ada cabai merah dengan andil 0,30 persen, bawang putih 0,26 persen, tomat 0,12 persen, dan gula pasir 0,11 persen," ucap dia.
Menurut Atas bila melihat inflasi antar wilayah cakupan indeks harga konsumen (IHK) di Februari 2024 di empat kabupaten dan kota, Kabupaten Lampung Timur dengan IHK 109,32 menjadi daerah dengan tingkat inflasi tahun per tahun tertinggi dengan persentase 4,53 persen.
"Yang memiliki inflasi year on year tertinggi adalah Kabupaten Lampung Timur dengan inflasi sebesar 4,53 persen, sedangkan yang terendah adalah Kota Metro sebesar 2,37 persen," tambahnya.
Atas merinci inflasi tahun ke tahun di Kabupaten Mesuji sebesar 4,19 persen dan Kota Bandarlampung sebesar 2,69 persen.
Baca Juga: Kanwil Kemenag Lampung Wajibkan JCH Pendamping Mendaftarkan Diri
"Kabupaten Mesuji inflasi year on year sebesar 4,19 persen dengan IHK 109,51, sedangkan Kota Bandarlampung 2,69 persen dengan IHK 105,82," ujar dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kanwil Kemenag Lampung Wajibkan JCH Pendamping Mendaftarkan Diri
-
Harga Beras di Metro Naik, Disdag Jamin Stok Masih Aman
-
Atlet Lampung Peraih Medali di PON XXI Dijanjikan Bonus Segini
-
Pembiayaan Perbankan di Sektor UMKM di Lampung Mencapai Rp 30 Triliun
-
Sebanyak 1.225 JCH Lampung Belum Melunasi BPIH
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Cara Mudah Bikin Pas Foto Sendiri di Rumah dengan Gemini AI Lengkap dengan Prompt
-
Mantan Pj Gubernur Lampung Diperiksa Kejati Terkait Korupsi Dana PI WK OSES
-
Kementan Investasi Rp180 Miliar untuk Hilirisasi di Lampung
-
Sistem Pagar Mengangkat Produktivitas Kopi Robusta Lampung
-
Bhayangkara FC Raih 3 Poin di Kandang, Persik Kediri Tumbang