SuaraLampung.id - Proyek penampungan air BUMDes di Dusun Mulyosari, Desa Bawang, Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, mendapat protes dari pemilik lahan tempat penampungan air ditaruh.
Pemilik lahan M. A Rifki Zainaro meminta proyek penampungan air BUMDes setempat yang dibangun di lahannya segera dipindahkan lokasinya.
"Kami ingin pihak BUMDes Desa Bawang dan panitia pembentukan saluran air, mencabut atau memindahkan penampungan air BUMDes tersebut," kata Rifki, Selasa (20/2/2024).
Dia mengungkapkan pembangunan penampungan air BUMDes di tanah miliknya baru diketahui saat berkunjung ke kebun miliknya tersebut beberapa waktu lalu.
"Pekan lalu saya berkunjung ke kebun, di Dusun Mulyosari Desa Bawang, dan kaget ada tower atau penampungan air milik BUMDes di sana yang memakai tanah kami sekitar 10x10 meter," kata dia.
Rifki menegaskan dirinya sangat keberatan karena tanah miliknya diserobot tanpa sepengetahuan dirinya guna dibuatkan tower penampungan air BUMDes.
"Kami merasa tidak dihargai sebagai pemilik lahan, karena tiba-tiba sudah berdiri tower penampungan air dan pipa-pipa air di kebun itu," kata dia.
Rifki menegaskan akan mengambil jalur hukum atas permasalahan ini apabila tidak ada itikad baik dari BUMDes Desa Bawang dan panitia pembentukan penampungan dan saluran air di lahan miliknya.
"Bila tidak ada itikad baik untuk segera memindahkan lokasi penampungan air di kebun kami, terpaksa langkah hukum akan diambil untuk pihak-pihak terkait," kata dia. (ANTARA)
Baca Juga: Tim Basarnas Lampung Selamatkan Gadis 19 Tahun yang Hendak Bunuh Diri dari Tower BTS di Pesawaran
Berita Terkait
-
Tim Basarnas Lampung Selamatkan Gadis 19 Tahun yang Hendak Bunuh Diri dari Tower BTS di Pesawaran
-
Arus Lalu Lintas Menuju Wisata Bahari Pesawaran Terpantau Ramai Lancar
-
Tahun Baru, Polisi Berlakukan Skema Satu Arah di Jalur Menuju Tempat Wisata Pesawaran
-
Modus Anggota BIN Gadungan Perdayai Agen BRILink di Pesawaran
-
100 Penyandang Disabilitas di Pesawaran Mendapat Bantuan dari Pemprov Lampung
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya