SuaraLampung.id - Perekonomian Provinsi Lampung di tahun 2024 diprediksi meningkat sebesar 4,5-5 persen. Peningkatan ini disebabkan beberapa faktor.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Irfan Farulian menuturkan, di tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi Lampung hanya 4,2-4,6 persen.
"Adanya akselerasi pertumbuhan ekonomi Lampung di 2024 didukung oleh perkiraan laju inflasi yang tetap terjaga pada sasaran inflasi yang lebih rendah yakni 2,5 persen plus minus satu persen," kata dia.
Sasaran inflasi tersebut menurut Irfan jauh lebih rendah dibandingkan 2022 yang sebesar tiga persen plus minus satu persen.
"Untuk inflasi gabungan dua kota di Lampung pada 2024 diperkirakan pada kisaran 2,8-3,3 persen. Ini didukung juga oleh prakiraan inflasi pangan yang lebih terjaga dan stabil," kata dia.
Dalam menjaga pertumbuhan ekonomi 2024, Irfan mengatakan ada beberapa risiko yang harus diperhatikan seperti adanya risiko ketidakpastian global, masih adanya dampak El Nino di 2024, dan risiko instabilitas di tahun politik.
Untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang tetap terjaga di 2024 Irfan mengutarakan, harus dilakukan upaya memperkuat produktivitas sektor primer dan tersier, menjaga permintaan domestik, memperluas inklusifitas serta menurunkan kesenjangan.
Untuk memperkuat produktivitas sektor primer dan tersier menurutnya pemerintah daerah dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Caranya dengan perluasan implementasi pertanian digital, penguatan rantai pasok pupuk, perluasan keikutsertaan petani dalam kartu tani, memperkuat kerjasama daerah, dan penguatan ekosistem produk halal.
Baca Juga: Gandeng Polda Lampung, Bawaslu Awasi Iklan Kampanye Pemilu 2024 di Media Sosial
"Lalu untuk menjaga permintaan domestik maka perlu dilakukan sinergisitas antar TPID untuk menjaga stabilitas inflasi, menciptakan permintaan produk UMKM, dan proyek investasi terutama berbasis sektor hijau, menjaga stabilitas politik dan mendorong aktivitas belanja produktif pemerintah," ujar dia Irfan.
Kemudian untuk memperluas inklusifitas perlu dilakukan kebijakan yang mendorong efisiensi sistem pembayaran digital, mendorong potensi pariwisata, pemanfaatan sekolah vokasi.
Perlu juga diadakan sosialisasi model bisnis pembiayaan kepada UMKM di sektor hilirisasi komoditas lokal, serta memfasilitasi temu bisnis untuk mendorong akses pembiayaan UMKM. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Gandeng Polda Lampung, Bawaslu Awasi Iklan Kampanye Pemilu 2024 di Media Sosial
-
Cegah Polarisasi di Masa Kampanye, Polda Lampung Gencar Patroli Dialogis ke Tokoh-tokoh
-
Warga Sabah Balau Geger Penemuan Dua Jasad Bayi, Salah Satunya Ditemukan sedang Dimakan Anjing
-
Produk Turunan Komoditas Asal Lampung Mulai Dilirik Pasar Ekspor
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
BTN Buka Lowongan Kerja: Dicari Pemimpin IT Funding & Enterprise Development Berpengalaman
-
Lowongan Kerja BCA: Management Development Program Menanti Anda
-
Rekrutmen Nasional PLN Group 2025 Dibuka! Kesempatan Karier Gemilang Menanti Anda
-
Ubah Foto Keluarga Biasa Anda Menjadi Karya Studio dengan Gemini AI: Panduan Lengkap dan Prompt
-
Ubah Foto Bayi Biasa Jadi Newborn Photography Instagramable dengan Gemini AI, Lengkap dengan Prompt