Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 13 November 2023 | 14:37 WIB
Sejumlah elemen di Pringsewu menandatangani deklarasi Pemilu damai 2024 di Aula Mapolres Pringsewu, Senin (13/11/2023). [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Sejumlah elemen di Kabupaten Pringsewu menandatangani deklarasi Pemilu damai di Aula Mapolres Pringsewu, Senin (13/11/2023).

Deklarasi Pemilu damai ini dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan partai politik, unsur keamanan, dan pihak terkait lainnya.

Dalam acara deklarasi Pemilu Damai itu, perwakilan partai politik, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan pihak terkait lainnya menandatangani komitmen Pemilu damai.

Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya, menekankan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu.

Baca Juga: Daftar Caleg Partai Ummat DPRD Provinsi Lampung Periode 2024-2029

"Pemilu adalah peristiwa besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mari kita bersama-sama menjaga suasana damai, menghormati perbedaan pendapat, dan menunjukkan kematangan politik dalam menyikapi perbedaan," ujar Kapolres saat memberikan sambutan dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Sekretaris KPU Pringsewu Ari Mulando mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas agar Pemilu dapat berlangsung dengan baik.

Ari juga menyoroti pentingnya netralitas ASN dan aparat keamanan serta menekankan untuk menghindari polarisasi selama pelaksanaan pemilu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pringsewu M. Fathul Arifin, menyampaikan bahwa Pemilu adalah sarana untuk mempersatukan bangsa, mengintegrasikan masyarakat, dan mewujudkan kesejahteraan bangsa.

Menurut dia ada lima isu utama yang perlu diwaspadai selama Pemilu 2024 berlangsung, yaitu politik uang, netralitas ASN TNI-Polri, politisasi SARA, ujaran kebencian, dan hoaks.

Baca Juga: Daftar Caleg PPP DPRD Provinsi Lampung Periode 2024-2029

"Mari hindari politik transaksional yang dapat merugikan proses demokrasi di Kabupaten Pringsewu. Perbedaan pilihan itu adalah hal biasa, namun perpecahan adalah sesuatu yang tidak biasa dan perlu diwaspadai," ujar Fathul Arifin.

Load More