SuaraLampung.id - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lampung Barat menggelar pasar murah sembako yang dinamakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Pelaksanaan GPM tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Ketahanan Pangan Lampung Barat dengan Gudang Bulog Sub Drive Liwa dan pihak-pihak penyedia distributor di bidang pangan.
Acara pasar murah ini digelar di lima lokasi yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Lampung Barat yaitu Kecamatan Belalau dan Balik Bukit.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Barat Maidar mengtakan, lima lokasi ini dipilih sebagai tempat pasar murah karena termasuk daerah dengan kemiskinan ekstrem dan irisan pekon stunting.
Untuk di Kecamatan Belalau, acara GPM dilaksanakan di Pekon Kenali. Di Kecamatan Balik Bukit ada empat titik, yaitu di Pekon Bahway, Pekon Padang Cahya, Pekon Sebarus dan komplek Pemda Lampung Barat.
Pelaksanaan GPM di Pekon Kenali, dijadwalkan pada hari ini Selasa (7/11/2023) dengan stok beras medium sebanyak 5 ton, gula pasir 1 ton, tepung terigu 1 ton dan minyak goreng 500 liter.
Di Pekon Bahway dilaksanakan Rabu 8 November, Pekon Padang Cahya Kamis 9 November, dan Pekon Sebarus Jumat 10 November 2023.
Ketiga titik lokasi tersebut juga menyediakan stok beras medium sebanyak 5 ton, gula pasir 1 ton, tepung terigu 1 ton dan minyak goreng 500 liter.
Sementara di komplek Pemda Lampung Barat dijadwalkan pada 17 November 2023 dengan stok kuota lebih banyak, yakni untuk beras medium 7 ton, gula pasir 2 ton, tepung terigu 1 ton dan minyak goreng 1.000 liter.
Baca Juga: Harga Beras Mahal, Sandiaga Respon Lewat Sembako Murah Hanya Rp 5.000
Maidar menuturkan, untuk harga komoditas tersebut bisa ditebus masyarakat dengan harga lebih murah dari harga normal di pasaran.
"Bisa dilihat, harga beras medium hanya ditebus dengan harga Rp10.800/kg, gula pasir Rp15.000/kg, tepung terigu Rp11.000/kg, dan minyak goreng hanya Rp14.500/liter," katanya.
Dirinya menjelaskan, masyarakat bisa melakukan tebus murah maksimal 10 kg beras per orang atau dua sak yang masing-masing berisikan 5 kg beras.
Sementara untuk komoditas lainnya seperti gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng tidak dibatasi atau menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Kalau beras untuk satu orang maksimal 10 kg atau 2 sak yg beratnya 5 kg, kalau yang lainnya tidak dibatasi tetapi disesuaikan saja," ujarnya.
Komoditas GPM yang akan diusung terdiri dari beras medium, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu dengan tebus harga lebih murah. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Harga Beras Mahal, Sandiaga Respon Lewat Sembako Murah Hanya Rp 5.000
-
Pemerintah Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional
-
Harta Kekayaan Bupati Lampung yang Uangnya Sedikit, Nukman PJ Lampung Barat
-
Genjot Ketersedian Sembako dengan Harga Terjangkau, Erick Thohir Gelar Pasar Murah BUMN di Surabaya
-
Menjelajahi Pesona Kawah Keramikan dan Nirwana di Suoh, Lampung Barat
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya