SuaraLampung.id - Sudah tiga hari kebakaran hutan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berlangsung. Si jago merah yang mengamuk sejak Senin (2/10/2023) belum juga bisa dijinakkan hingga Rabu (4/10/2023) petang.
Humas Balai Taman Way Kambas (TNWK) Sukatmoko mengatakan, kebakaran terjadi di Seksi 3 Kuala Penet, wilayah hukum Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.
Menurut Sukatmoko, tim mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena kencangnya angin dan sulitnya mencari air.
"Dari Senin siang kebakaran. Api sempat padam Rabu pagi tadi. Namun siang ini api menyulut kembali hingga sore ini belum padam," kata Sukatmoko, Rabu (4/10/2023).
Kebakaran hutan terjadi bukan pada zona inti melainkan di wilayah terbuka dengan vegetasi tanaman jenis ilalang dan semak. Walau begitu, kata Sukatmoko tetap ada dampak negatifnya.
Kata dia, kebakaran ini menghabiskan semak-semak yang membuat sejumlah satwa melata menjadi korban, seperti ular, trenggiling dan beberapa unggas yang tidak bisa terbang.
"Kebakaran yang terjadi di lahan terbuka juga berpengaruh pada satwa meskipun tidak dengan satwa kunci seperti gajah, harimau dan badak," terang Sukatmoko.
Selama dua bulan terakhir, luas lahan yang TNWK yang mengalami kebakaran kurang lebih 200 hektare, yang terjadi di tiga lokasi yaitu Seksi 1 Way Kanan, Seksi 2 Bungur dan Seksi 3 Kuala Penet.
Untuk proses pemadaman api, pihak Balai TNWK, Polri, TNI, mitra kerja Balai TNWK dan masyarakat penyangga. Peralatan yang mendukung tangki manual (gendong) mobil pemadam dua unit, sepeda motor pemadam.
Baca Juga: 267 Ribu Hektare Hutan dan Lahan di RI Kebakaran, Ludes Dilahap Si Jago Merah
"Untuk masyarakat melakukan dengan sukarelawan, karena mereka sadar tinggal di perbatasan hutan," kata Sukatmoko.
Untuk penyebab Sukatmoko memberikan penjelasan persoalan klasik yaitu ulah manusia yang melakukan kegiatan ilegal dalam hutan dengan tujuan tertentu seperti perburuan.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
267 Ribu Hektare Hutan dan Lahan di RI Kebakaran, Ludes Dilahap Si Jago Merah
-
Kunjungi Korban Kebakran di Solo, PJ Gubernur Jateng Siapkan Bantuan Perbaikan Rumah
-
Pemkot Solo Mulai Hitung Kerugian Warga Akibat Kebakaran
-
Kualitas Udara Memburuk, Malaysia Bakal Tutup Sekolah Dampak Kebakaran Hutan di Indonesia
-
Diduga Karena Korsleting Listrik, Ruang Jenazah RS Sulianti Saroso Alami Kebakaran Hebat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Usai Bunuh Bayi yang Dilahirkan, Mahasiswi Tewas karena Pendarahan: Kekasih Kini Diadili
-
Cerita Kelam Slank F13: Bimbim Dibanting Indra saat Mau Tinju Pay
-
36 SPPG Siap Hadir di Pelosok Lampung, Pastikan Anak-Anak 3T Dapat MBG
-
Duit Rp13 Juta Raib saat Kecelakaan di Kalianda, Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diciduk
-
Begal Sadis Rampas Motor Tukang Sapu di Pringsewu: Endingnya Bikin Lega