SuaraLampung.id - Seekor gajah Sumatera liar ditemukan tewas di hutan Way Kambas, wilayah Seksi I, Resort Rawa Bunder, pertama kali yang menemukan yakni anggota Polhut yang sedang melakukan patroli, Selasa (15/8/2023) sore.
Kepala Balai TNWK Kuswandono membenarkan adanya penemuan gajah liar yang tewas di dalam hutan namun ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih harus menunggu hasil penyelidikan dari polisi.
"Kita tunggu informasi dari Polres dulu yang terkait pemberitaan"kata Kuswandono. Rabu (16/8/2023).
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Iptu Johannes saat dimintai keterangan terkait penemuan gajah liar yang tewas di dalam hutan Way Kambas, mengatakan masih dilakukan penyelidikan.
Baca Juga: Pasang Foto Kapolda Sumsel, Ketua LSM Divonis 2 Bulan Karena Pungli Angkutan Batu Bara
"Penyebab nya kami belum bisa kasih keterangan. Mati karena diburu atau mati karena penyakit atau mati karena usia,"ujar Johannes.
Namun saat dilakukan olah TKP polisi menemukan luka membulat pada bagian perut kanan dengan diameter 6 cm yang sudah mengalami pembusukan.
Selain itu, ditemukan luka membulat di bagian belakang leher dengan diameter 4 cm.
"Entah luka membulat itu akibat peluru atau apa kami tidak bisa mengandai andai, harus menunggu hasil autopsi lebih dulu"kata Johannes.
Fakta lain di lapangan terkait kondisi bangkai gajah ialah susunan gigi panjang 17 cm dan bagian atas bawah masih utuh.
Baca Juga: Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Maksimal, Pesawat Caravan Hanya Disiagakan
Pada bagian tengkorak kepala sudah tidak ada gading yang melekat lebar diameter pangkal gading 4 cm.
Pihak dokter sudah melakukan pengambilan sampel pada bagian kulit yang terdapat luka membulat untuk dilakukan uji laboratorium oleh dokter forensik satwa liar.
Dilakukan pengambilan sampel tulang untuk mengetahui , umur, jenis kelamin satwa yang meninggal di kawasan hutan tersebut, semua itu ada kaitannya untuk membuktikan penyebab kematian gajah liar itu.
"Untuk jenis kelamin belum bisa diketahui secara pasti, karena sudah membusuk dan kondisi fisik benar benar sudah rusak diperkirakan lebih dari 7 hari kematian tersebut" ujarnya.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"