Konten Kreator Viralkan Bersih Sampah di Pesisir, Kadis LH Bandar Lampung: Semoga bukan Sekadar Seremoni

SuaraLampung.id - Beberapa waktu belakangan, viral aksi bersih sampah di wilayah Pesisir Kota Bandar Lampung yang diinisiasi oleh para konten kreator.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandar Lampung Budiman P Mega berharap aksi bersih sampah yang viral itu bukan hanya sekadar seremoni.

"Tentunya kami harap ini bukan sekedar seremoni saja, tetapi dapat menggugah kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan," kata Budiman, Selasa (1/8/2023).

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut membantu membersihkan pesisir pantai baik yang sudah dilakukan di Pantai Sukaraja dan terbaru di Pulau Pasaran.

Baca Juga: Berjarak 25 Tahun, Remaja Pria asal Sambas Menikah dengan Wanita Paruh Baya

"Seperti yang kita ketahui, sudah ada dua pantai yang diviralkan soal sampahnya dan sudah kami bersihkan bersama masyarakat. Kemarin Pantai Sukaraja, sekarang Pulau Pasaran, antusias masyarakat sangat luar biasa," kata dia.

Ia pun mengajak masyarakat untuk memupuk kesadaran dalam menjaga lingkungan dan kebersihan pantai di kota ini.

"Saya tidak terpengaruh oleh yang viral-viral, intinya mengajak masyarakat untuk melakukan kebersihan, saya dukung, itulah pemerintah daerah," kata dia.

Pada sisi lain, Budiman, mengatakan, guna menanggulangi sampah di daerah pesisir, salah satu hal yang perlu dilakukan yakni dengan adanya Satgas pesisir, sehingga akan memudahkan pemerintah dalam melakukan pemantauan dan pengawasan.

"Saya selalu mendorong camat untuk mengusulkan Satgas pesisir guna mengimbangi satgas kali yang saat ini ada," kata dia.

Baca Juga: Viral Vidio Seorang Pria di Sintang Masturbasi di Atas Motor, Sering Terjadi?

Dengan adanya Satgas Pesisir ini diharapkan akan lebih melakukan kontrol terhadap sampah yang ada.

"Bandarlampung ada lima kecamatan yang punya pesisir, saya sudah bilang pak camat bagaimana diadakan Satgas pesisir ini. Selain itu, saya sudah bicara dengan pak camat, agar ke depannya untuk mengusulkan ke Pemprov Lampung, Pemkot, Dinas Kelautan untuk melakukan jaring kembali. Karena banyak jaring yang rusak," kata dia. (ANTARA)